Dengan adanya tambahan 9 orang pasien positif COVID-19 pada Selasa (21/4) malam, total pasien positif COVID-19 di Mataram, menjadi 43 orang

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melalui Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, menyebutkan jumlah pasien terkonfirmasi positif terjangkit Corona Virus Disease (COVID-19), mencapai 43 orang.

"Dengan adanya tambahan 9 orang pasien positif COVID-19 pada Selasa (21/4) pukul 21.00 Wita, total pasien positif COVID-19 di Mataram, menjadi 43 orang," kata Anggota Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Mataram yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.

Baca juga: Tiga pasien COVID-19 Mataram dinyatakan sembuh

Dikatakan, sebanyak 43 orang positif COVID-19 itu, 37 orang pasien masih dalam perawatan, 4 pasien sembuh dan 2 orang pasien meninggal dunia.

Menurutnya, 9 pasien yang dinyatakan positif COVID-19, pada Selasa (21/4) pukul 21.00 Wita, 8 orang di antaranya merupakan warga Kecamatan Ampenan, dan semuanya memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi corona di Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca juga: 60.000 warga Mataram terdampak COVID-19 akan dapat bansos

"Sedangkan satu orang pasien positif COVID-19 berasal dari Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi yakni ke Jakarta," katanya.

Kesembilan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, saat ini sedang menjalani isolasi di RSUD Kota Mataram. Mereka dalam kondisi baik.

Baca juga: Karena COVID-19, Disdik perpanjang libur sekolah hingga 27 April

Swandiasa mengatakan untuk membantu pemerintah dalam menekan kasus COVID-19, pemerintah kota tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang, menerapkan social dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.

Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan "hand sanitizer" dan melakukan pola hidup sehat.

"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram tangani dua WNA PDP COVID-19

Pewarta: Nirkomala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020