Sangasanga, Kaltim (ANTARA News) - PT Pertamina EP tahun ini menyiapkan dana investasi hingga Rp90 miliar untuk memenuhi target peningkatan produksi minyak di wilayah operasi Sangasanga dan Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim) dari sekitar 5.100 barel per hari (bopd) menjadi 5.500 bopd akhir 2009.
Dana investasi dipakai untuk kegiatan pemboran dua sumur baru di lapangan North Kutai Lama (NKL) serta pembenahan sejumlah fasilitas penampungan minyak yang ada di wilayah operasi migas tersebut, kata General Manager Unit Bisnis Pertamina EP Sangasanga dan Tarakan, Satoto Agustono, di Sangasanga, Rabu.
Satoto mengatakan, untuk membor dua sumur di NKL dibutuhkan paling sedikit dana 4 juta dolar AS (sekitar Rp40 miliar). "Kegiatan pemboran sumur baru ini dijadwalkan sudah dimulai pada awal Oktober mendatang," ujarnya.
Berdasarkan perhitungan eksploitasi yang sudah dilakukan Pertamina EP, masing-masing sumur dapat menghasilkan minyak hingga 200 bopd. "Jika semuanya lancar diharapkan pada akhir tahun ini kedua sumur di NKL itu sudah bisa berproduksi karena izin dari BP Migas sudah keluar," katanya.
Dana investasi lainnya sekitar Rp50 miliar lagi diperuntukkan bagi perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas penunjang seperti pipa distribusi serta stasiun penampungan minyak yang ada di NKL, Sangasanga, Samboja dan Tarakan. "Pembenahan fasilitas itu sangat diperlukan mengingat sebagian besar sudah tua dan ada yang peninggalan sejak jaman Belanda," kata Satoto.
Untuk mempercepat peningkatan produksi migas dari lapangan migas yang dikelolanya di Kaltim, pihaknya juga akan menerapkan teknologi tinggi yang lazim dipakai oleh industri migas.
Penggunaan teknologi tinggi semacam seismik tiga dimensi (3D seismic) maupun Enhance Oil Recovery (EOR) akan segera diterapkan dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
"Apalagi setelah ada kebijakan dari pimpinan Pertamina untuk tidak memperpanjang TAC yang sudah habis masa kontraknya sehingga otomatis lapangan-lapangan yang sudah diterminasi itu akan dialihkan ke Pertamina EP," katanya.
Pertamina EP merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas di dalam negeri, sekaligus tercatat sebagai penyumbang keuntungan terbesar diantara seluruh unit bisnis dan anak perusahaan Pertamina.
Pada 2008 laba sebelum pajak Pertamina EP sebesar Rp19,08 triliun atau lebih dari 70 persen total keuntungan Pertamina (Persero).
Berdasarkan data BP Migas, saat ini, Pertamina EP menempati posisi kedua dalam peringkat 10 besar produsen minyak setelah Chevron dan juga urutan kedua produsen gas setelah Total Indonesia.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009