Bantuan tersebut diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Fiji Benyamin Scott Carnadi, kepada para korban melalui Direktur Kantor Manajemen Bencana Nasional Fiji, Inia Seruiratu, yang juga menjabat sebagai menteri keamanan dan pertahanan Fiji.
Bantuan senilai 7.500 dolar Amerika Serikat (AS) yang diserahkan pemerintah Indonesia kepada para korban bencana topan di Fiji adalah berupa cek tunai sebesar 5.000 dolar AS dan 100 paket sembako senilai 2.500 dolar AS, menurut keterangan KBRI Suva yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dubes Carnadi mengatakan bahwa bantuan tersebut masih sedikit dibandingkan kebutuhan riil Fiji di lokasi bencana.
Menurut dia, meskipun Indonesia saat ini juga mengalami masa sulit akibat pandemi COVID-19, hal itu tidak mengurangi semangat kemanusiaan Indonesia dalam memberikan bantuan kepada rakyat Fiji yang mengalami bencana ganda COVID-19 dan topan Harold.
Menteri Inia Seruiratu mengucapkan terima kasih atas bantuan KBRI Suva tersebut dan tidak menutup kemungkinan menerima bantuan lebih lanjut dari Indonesia.
Sekitar 180 ribu orang -- dari total populasi Fiji yang hanya 900 ribu -- terdampak bencana topan tropis Harold dengan nilai kerusakan mencapai 11 juta dolar AS di sektor pertanian, 9,7 juta dolar AS di sektor infrastruktur (kerusakan pelabuhan dan jalan).
Selain itu, lebih dari 500 rumah hancur dan ratusan rumah lainnya rusak.
Fiji untuk saat ini juga menerima pertolongan dari beberapa donor, yakni Australia, Selandia Baru, China, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Para donor tersebut mengirimkan bantuan mereka melalui Kantor Manajemen Bencana Nasional Fiji.
Baca juga: Topan Harold ratakan rumah dan sebabkan cedera di Fiji
Baca juga: Satu tewas, ribuan dievakuasi akibat Topan Sarai di Fiji
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020