Diperkirakan IHSG bergerak mixed, terbuka peluang untuk menguat

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diprediksi bergerak variatif seiring meredanya tekanan dari harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang anjlok.

Pada pukul 09.28 WIB, IHSG dibuka melemah 30,98 poin atau 0,69 persen ke posisi 4.470,94 Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,7 poin atau 0,55 persen menjadi 663,93.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu, mengatakan membaiknya kembali harga minyak acuan berjangka West Texas Intermediate (WTI) dapat mengindikasikan tekanan bagi pasar bisa mereda kendati ketidakpastian pasar akibat pendemi COVID-19 tetap membayangi.

"Diperkirakan IHSG bergerak mixed, terbuka peluang untuk menguat," ujar Alfiansyah.

Pandemi COVID-19 mengakibatkan harga minyak pertama kali dalam sejarahnya diperdagangkan di kisaran negatif. Harga kontrak berjangka minyak mentah dunia turun hingga minus untuk pengiriman Mei, yang kontraknya berakhir pada perdagangan Selasa (21/4) kemarin.

Minyak mentah berjangka WTI turun lebih dari 100 persen menjadi menetap di negatif 37,63 dolar AS per barel, yang berarti produsen akan membayar pedagang untuk mengambil minyak dari tangan mereka.

Harga minyak jatuh dalam karena pengiriman banyak dibekukan akibat lockdown sebagai dampak dari pengendalian wabah COVID-19.

Satu-satunya pembeli minyak berjangka untuk kontrak itu adalah entitas yang ingin secara fisik menerima pengiriman minyak seperti kilang atau maskapai penerbangan. Sedangkan untuk kontrak bulan berikutnya masih diperdagangkan di atas 20 dolar AS per barel.

Penurunan harga minyak telah menggoyahkan pasar saham global serta berimbas bagi IHSG. Namun, dengan mulai terjadi apresiasi atas harga berjangka minyak WTI, diperkirakan dampak tekanan pasar dari faktor tersebut bisa mereda.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 230,6 poin atau 1,2 persen ke 19.050,2, indeks Hang Seng melemah 181,2 poin atau 0,76 persen ke 23.612,4, dan indeks Straits Times melemah 30,21 poin atau 1,18 persen ke 2.521,71.

Baca juga: IHSG ditutup di zona merah seiring pelemahan bursa global
Baca juga: IHSG terkoreksi seiring turunnya realisasi penanaman modal asing
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup melambung, terkerek kabar positif obat Corona

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020