London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berbalik turun pada perdagangan Selasa (21/4), menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 2,96 persen atau 171,80 poin, menjadi ditutup di 5.641,03 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,45 persen atau 25,87 poin menjadi 5.812,83 poin pada akhir perdagangan Senin (20/4), setelah pada akhir pekan lalu meningkat 2,82 persen atau 158,53 poin menjadi 5.786,96 poin dan sehari sebelumnya juga terangkat 0,55 persen atau 30,78 poin menjadi 5.628,43 poin.

Saham Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 11,24 persen.

Diikuti oleh perusahaan penyewaan peralatan industri Inggris Ashtead Group yang jatuh 8,87 persen, serta perusahaan pertambangan tembaga Antofagasta merosot 8,19 persen.

Sementara itu, saham J Sainsbury, perusahaan operator jaringan supermarket berbasis di Inggris, melonjak 3,07 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan Admiral Group yang terangkat 2,64 persen, dan perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko​​​​​​​ Fresnillo meningkat dan 2,53 persen.

Baca juga: Bursa saham Inggris terus menguat dalam 3 hari beruntun
Baca juga: Saham Inggris kembali menguat, indeks FTSE 100 bertambah 2,82 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, indeks FTSE kehilangan 3,34 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020