Dera Ismail Khan, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Sebuah bom yang dipicu dengan remote kontrol di sebuah kota di Pakistan baratdaya telah melukai delapan orang, termasuk lima polisi, beberapa pejabat polisi dan rumah sakit mengatakan, Selasa.

"Lima polisi dan tiga warga sipil terluka dalam serangan bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu," kepala polisi distrik Mohammad Iqbal Khan mengatakan pada AFP.

Bom itu ditempatkan di tepi jalan di kota Dera Ismail Khan dan diledakkan ketika sebuah kendaraan polisi mendekatinya, kata Khan.

"Ada serangan terhadap sebuah kendaraan pertolongan polisi," pejabat polisi setempat Ghulam Jillani mengatakan.

Administrator rumah sakit setempat dan dokter Ashuq Saleem menyebutkan lima polisi terluka dan juga tiga warga sipil telah dibawa ke rumah sakit itu dan bahwa mereka dalam kondisi stabil.

Puluhan orang telah tewas dalam penembakan oleh orang yang naik kendaraan dan pemboman di dstrik Dera Ismail Khan yang berbatasan dengan sebuah daerah suku yang bergolak dalam beberpa bulan belakangan ini, di tengah ketegangan antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah.

Namun serangan-serangan pada polisi dan pasukan keamanan sebelumnya dipersalahkan pada gerilyawan Taliban yang aktif di distrik suku Waziristan Selatan yang berdekatan.

Syiah merupakan sekitar 20 persen dari 160 juta penduduk Pakistan yang sebagian besar Muslim Sunni dan kedua kelompok itu biasanya hidup berdampingan dengan damai.

Lebih dari 4.000 orang telah meninggal karena wabah kekerasan sektarian di Pakistan sejak akhir 1980-an.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009