Sekitar 20 jurnalis media cetak dan elektronik terlibat keributan dengan seorang oknum panitia saat akan meliput kegiatan Departemen PU wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, di Ball Room Aquarius Boutique Hotel, Palangkaraya, Selasa.
Keributan bermula saat pihak panitia membagikan sejumlah materi kepada para jurnalis peliput acara yang diundang secara khusus oleh panItia melalui Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng.
Salah satu oknum panitia selanjutnya mendatangi para jurnalis dan meminta paksa materi yang telah dibagikan rekannya untuk dikembalikan, dengan alasan materi pertemuan terbatas untuk peserta dan tidak disediakan untuk para jurnalis.
Sejumlah jurnalis, salah satunya Surya Sriyanti yang juga koresponden Media Indonesia merasa dilecehkan dengan sikap oknum panitia yang kasar saat mengambil paksa materi yang telah ada di tangan para jurnalis.
Rombongan jurnalis yang merasa rekannya dilecehkan selanjutnya kompak mengembalikan materi pertemuan beserta tanda pengenal (ID Card) dari panitia dan memilih melakukan aksi boikot acara.
Protes keras dari para jurnalis atas tindakan oknum panitia sempat membuat para peserta keluar dari ruang pertemuan meski tidak ada yang mencoba menjadi penengah.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalteng Kardinal Tarung turun tangan melakukan mediasi antara para jurnalis dan pihak panitia meski para jurnalis tetap memilih aksi boikot acara hingga selesai.
Ketua Panitia Pertemuan Regional, Jarot, juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada para jurnalis dan telah menindak oknum yang bersangkutan dengan mengeluarkannya dari unsur kepanitiaan.
Pertemuan Regional Regional Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber Air Nasional Wilayah II dan III Indonesia sendiri dibuka Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan diikuti ratusan peserta dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Kalteng, Achmad Diran, dan tiga Direktur Jenderal dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pertanian, serta unsur muspida dan pejabat daerah di Kalteng.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
