"Kita akan segera bayar setelah verifikasi data selesai," kata Direktur Utama PT Jasindo Eko Budiwiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, verifikasi data sementara jumlah penumpang 44 prajurit TNI Angkatan Udara, yang terdiri dari pilot, teknisi dan prajurit. Di luar itu ada juga penumpang sipil yang meninggal.
"Terhadap 44 prajurit, akan mendapatkan santunan sesuai dengan kontrak yang telah ada. Sementara di luar TNI, Jasindo tidak aakan membayar karena tidak ada dalam kontrak," katanya.
Menjawab pertanyaan, Eko Budiwiyono yang didampingi oleh Direktur Ritel Soeratno dan Direktur Korporasi Budi Tjahyono mengatakan, verifikasi itu tidak akan lama. "Setelah dokumen masuk ke Jasindo, 2 minggu setelah itu langsung kita bayarkan," katanya.
Ia juga mengatakan, Jasindo merupakan asuransi yang cukup punya pengalaman dalam menangani kasus semacam itu, karena kejadian seperti itu tidak hanya sekali dua kali. Tetapi sudah lebih 4 kali kita membayar klaim kecelakaan penumpang pesawat yang nahas (jatuh).
Menyangkut jumlah pembayaran, ia mengatakan, jumlahnya mencapai Rp2,7 miliar. Jumlah itu akan dibayar Jasindo melalui divisi syariah. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009