Shanghai (ANTARA News) - Media pemerintah China mengkonfirmasikan rencana penggabungan (merger) China Eastern dan Shanghai Airlines, untuk menciptakan perusahaan penerbangan yang memiliki posisi dominan di hub domestik Shanghai.
"Mulai 8 Juni, China eastern dan Shanghai Airlines secara resmi memulai prosedur restrukturisasi," kata Liu Jiangbo, juru bicara China Eastern, menurut Kantor berita Xinhua, Senin malam.
Meski demikian, dia menolak untuk memberikan rincian, menurut Xinhua.
Saham di China Eastern dan Shanghai Airlines mengalami penghentian perdagangan (suspend), Senin, di tengah laporan media bahwa pemerintah memerintahkan kedua maskapai itu untuk bergabung. Saham mereka tetap dilarang diperdagangkan, Selasa.
China Eastern mengatakan dalam pernyataannya ke otoritas Bursa Saham Hong Kong bahwa itu "merupakan rangkaian dengan rencana yang berhubungan dengan materi yang terkait restrukturisasi perusahaan," namun tidak ada informasi lebih lanjut.
Xinhua mengutip analis yang tidak disebut namanya yang mengatakan merger itu akan memberi grup baru itu pangsa pasar sampai 50 persen di Shanghai, kantor pusat kedua perusahaan.
Ini akan membantu kedua perusahaan penerbangan itu untuk menjadi lebih kompetitif atas pesaing utamanya, Air China dan China Southern Airlines, menurut Xinhua seperti yang dilaporkan AFP. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009