Direktur Salam Puan Asriyati Nadjamuddin, Selasa, mengatakan peringatan Hari Kartini 2020 kali ini menjadi momentum bagi perempuan berdaya sebagai pihak yang memegang peranan penting, dalam melawan COVID-19 melalui peningkatan nutrisi maupun produksi pangan.
Menurutnya keterkaitan pandemi COVID-19 sangat erat dengan pola hidup sehat, di antaranya stabilitas kekebalan tubuh.
Baca juga: Peneliti: Perempuan masa kini harus bisa perjuangkan cita-cita Kartini
"Dan ini berkaitan dengan asupan gizi dalam keluarga. Dalam situasi ini, kami mengajak seluruh perempuan untuk bersama dalam #GerakanDapurKartini untuk melawan pandemi," ujarnya di Gorontalo.
Ia menilai, perempuan dapat menyajikan makanan dengan standar gizi yang dibutuhkan keluarga dan mengolah tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai suplemen keluarga.
"Dari dapur kita juga bisa menyisihkan sajian bergizi bagi warga miskin dan yang terdampak dengan COVID, dapat mengurangi polutan misalnya sampah plastik dan sejenisnya, serta bahan-bahan kimia yang berdampak buruk pada tubuh," lanjutnya.
Salam Puan menghimbau agar perempuan dapat kreatif untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat menanam pangan.
Baca juga: WCC Palembang manfaatkan hari Kartini cegah pernikahan dini
Para ibu yang tinggal di pedesaan biasanya akan memanfaatkan tanah di sekitar rumahnya untuk menanam bermacam kebutuhan pangan. Ketela, cabe, sayuran, bumbu dapur, dan palawija biasanya ditanam di sekitar rumah untuk menunjang pangan keluarga.
"Mereka yang tinggal di perkotaan dengan lahan perumahan yang sempit bisa memanfaatkan pot untuk menanam beragam sayuran yang bermanfaat bagi keluarga," katanya.
Perempuan juga dapat melakukan diversifikasi pangan untuk keluarganya.
Ia mencontohkan anak yang dibiasakan untuk mengkonsumsi karbohidrat dari beragam jenis makanan seperti ketela, jagung dan sagu kelak akan terbiasa mengkonsumsi pangan non beras.
"Ini akan membantu dalam ketahanan pangan keluarga selama masa pandemi dan setelahnya," imbuhnya.
Salam Puan bergerak dengan respon cepat membantu mitigasi wabah, dengan rutin memberikan edukasi melalui media sosial maupun secara langsung kepada masyarakat terkait wabah Covid-19, PHBS dan penggunaan masker.
Salam Puan juga menggalang donasi 523 masker kain untuk pekerja harian seperti tukang bentor, tukang sayur dan ikan, ibu-ibu pekerja dan lainnya.**
Baca juga: Herawati Sudoyo, ilmuwan Eijkman yang terjun dalam penanganan COVID-19
Baca juga: Trisnawati, sosok Kartini di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Peringati Kartini, OASE KIM bagikan sembako untuk warga Jabodetabek
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020