Jakarta (ANTARA News) - Pakar komunikasi politik Effendi Gazali mengatakan, lembaga survai mesti secara terbuka mengumumkan afiliasinya, sumber dana, termasuk ada atau tidak keterlibatannya dalam tim konsultan Capres-Cawapres tertentu.
"Ini yang menjadi masalah serius di negara kita saat ini. Banyak lembaga survai yang tidak mengumumkan latar belakangnya kepada publik, sehingga merugikan rakyat," katanya, di Jakarta, Selasa.
Effendi Gazali mengatakan, lembaga survai harus berani secara terbuka menyampaikan kepada rakyat bahwa mereka dibayar Capres-Cawapres tertentu.
Selain itu, katanya, lembaga-lembaga survei yang berafiliasi dengan capres-cawapres tertentu seharusnya tidak mengumumkan hasil risetnya kepada publik.
"Kalau lembaga tersebut mengumumkan hasil risetnya jelas tidak baik dan rakyat menjadi dirugikan," kata akademisi yang meraih gelar Ph.D. dalam bidang Komunikasi Politik dari Radboud Nijmegen University Belanda itu.
Effendi Gazali mengaku tidak gampang percaya terhadap hasil riset lembaga survei yang tidak jelas afiliasinya.
"Lembaga riset yang bisa dipercaya itu adalah dari lembaga yang nonprofit, dan sudah terbukti hasilnya akurat selama ini," kata Peneliti Terbaik UI 2003 di bidang Social & Humanity itu.
Effendi Gazali berharap masyarakat tidak mudah mempercayai hasil survai, dan mesti memperhatikan rekam jejak lembaga riset yang mengumumkan hasil penelitiannya.
"Bila ingin mencari informasi, bisa melihat hasil riset lembaga yang selama ini sudah terbukti akurat," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009