Saham Aussie ditutup terpuruk dengan kerugian meluas

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Aussie terpuruk pada akhir perdagangan Selasa, dengan semua sektor cenderung lebih rendah dan saham-saham teknologi paling membebani pasar dengan penurunan hampir lima persen

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 terperosok 132,70 poin atau 2,46 persen menjadi 5.221,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 136,10 poin atau 2,51 persen menjadi 5.278,60 poin.

"Sementara Wall Street menawarkan petunjuk negatif pagi ini, pergerakan luar biasa dalam harga minyak telah mendapat perhatian besar," kata analis pasar Commsec, Steven Daghlian.

Harga minyak turun di bawah nol untuk pertama kalinya mengirim pasar global berjatuhan. Saham-saham energi lokal berada di antara yang paling terpukul, kehilangan nilai sepanjang hari.

Sementara itu, maskapai Virgin Australia mengumumkan akan berada di bawah pengelolaan administratora untuk merestrukturisasi dan membiayai kembali bisnis setelah tidak dapat menemukan dukungan untuk menghadapi krisis COVID-9.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia tenggelam dengan Commonwealth Bank turun 2,09 persen, ANZ turun 2,17 persen, Westpac Bank turun 2,26 persen dan National Australia Bank turun 2,25 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 2,09 persen, BHP turun 2,50 persen dan Fortescue Metals turun 2,20 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,58 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 6,02 persen, Santos turun 2,91 persen dan Woodside Petroleum turun 1,29 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 1,24 persen, dan Woolworths turun 2,99 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,62 persen, maskapai nasional Qantas tidak berubah dan perusahaan biomedis CSL jatuh 2,89 persen.