Singapura,(ANTARA News) - Harga minyak berada di atas 68 dolar AS per barel di perdagangan Asia Selasa setelah berbalik menguat dari penurunan semalam di tengah harapan pemulihan ekonomi global yang sedang "sakit".
Pada perdagangan pagi, kontrak berjangka utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Juli naik 56 sen menjadi 68,65 dolar per barel.
Kontrak utama mencapai 70,32 dolar pada Jumat pekan lalu, merupakan tingkat tertinggi sejak 4 November lalu, demikian dikutip dari AFP.
Minyak mentah laut Utara Brent untuk pengiriman Juli naik 57 sen menjadi 68,45 dolar.
Data menunjukkan bahwa kemungkinan memburuknya ekonomi Amerika Serikat yang dilanda resesi, yang juga merupakan ekonomi terbesar di dunia, telah menunda harapannya untuk "rebound" dari krisis global saat ini.
Angka pengangguran AS yang dikeluarkan pada Jumat lalu menyebutkan angka pengangguran melemah ke angka yang lebih baik dari pada yang diperkirakan yakni 345.000 pada Mei.
Laporan tersebut, nampak sebagai satu dari banyak indikator bagi momentum ekonomi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran sudah berkurang, suatu pertanda positif bagi ekonomi AS, yang merupakan konsumen energi terbesar dunia.
Beberapa analis mengatakan bahwa harga minyak mungkin akan terus bergerak naik.
Setelah melemah dari rekor tinggi di atas 147 dolar per barel pada Juli lalu di tengah kekhawatiran pasokan, harga minyak menyentuh angka terendah dalam beberapa tahun pada Desember lalu, pada satu poin mendekati 32 dolar per barel, karena pelemahan ekonomi telah memangkas permintaan untuk energi.
Sementara itu di New York, minyak mentah berjangka AS jatuh ke posisi 68 dolar AS per barel pada Senin waktu setempat, karena mata uang dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, kata para pedagang.
Minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman Juli turun 35 sen menjadi 68,09 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara di pasar valuta asing, dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, memperpanjang kenaikan Jumat dan menekan turun harga minyak.
Harga minyak mentah juga terbebani oleh kinerja pasar saham, yang merosot ke dalam wilayah negatif pada Senin.
Di London, minyak mentah Brent untuk penyerahan Juli, turun 46 sen menjadi 67,88 dolar AS per barel di bursa berjangka ICE.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009