New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS dibuka melemah pada Senin waktu setempat, di tengah kehati-hatian pasar bahwa kenaikan besar dalam beberapa pekan terakhir mungkin sudah terlalu jauh, sementara ekonomi masih terperosok dalam resesi, kata para dealer.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 83,51 poin, atau 0,95 persen, pada 8.679,62, setelah indeks blue-chip menutupa sepekan lalu dengan kenaikan mantap tiga persen.
Indeks saham teknologi dominan Nasdaq turun 20,94 poin, atau 1,13 persen, menjadi 1.826,48 sementara indeks Standard & Poor`s 500 kehilangan 8,68 poin, atau 0,92 persen, menjadi 931,41.
Para investor berbalik hati-hati karena harga minyak mentah dan komoditas lainnya turun setelah mencatat kenaikan tajam didukung oleh tingginya ekspektasi pemulihan ekonomi global.
"Saham-saham melemah dalam aksi pagi karena penurunan pada harga logam utama dan minyak mentah mendorong para pedagang melakukan aksi ambil untung dari kenaikan panjang (rally) mereka baru-baru ini," kata para analis Charles Schwab & Co kepada para nasabahnya dalam sebuah catatan.
"Meningkatnya kekhawatiran bahwa optimisme untuk pemulihan ekonomi global mungkin telah jauh melebihi realitas ekonomi juga membebani sentimen mengawali pekan ini," katanya.
Patrick O`Hare dari Briefing.com mengatakan, pasar umumnya mengkaji bahwa "green shoots" dari pemulihan yang meloncat dari "good soil" telah menghasilkan kenaikan 41 persen untuk indeks S&P 500 sejak terendah Maret.
Tapi, ia ingin tahun apakah pasar telah `overshot`, terutama dengan perusahaan-perusahaan utama AS seperti General Motors yang terhuyung-huyung dari kebangkrutan dan data ekonomi seperti pada belanja konsumen yang masih di wilayah negatif. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009