Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi menilai calon presiden (capres) berlatar belakang pengusaha lebih mampu mengatasi persoalan bangsa, khususnya dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sebenarnya kita tidak perlu melihat latar belakang capres, apakah dari kalangan pengusaha, sipil, atau militer, tetapi yang terpenting adalah rekam jejak ("track record") mereka selama ini," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, bangsa Indonesia sekarang dihadapkan pada kondisi ekonomi dunia yang sedang sulit, tingkat pengangguran dan angka kemiskinan yang tinggi, masalah UU masih banyak yang tumpang tindih, serta persoalan birokrasi.
Untuk itu, kata Sofyan, Indonesia ke depan memerlukan pemimpin kuat yang bisa mendobrak semua persoalan itu, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan cepat.
"Berdasarkan pengalaman dari calon-calon yang ada, kita melihat Jusuf Kalla yang terbaik. Memang semua capres pintar dan layak, tetapi berdasarkan rekam jejaknya, banyak yang melaksanakan tugasnya masih sebatas `action plan` dan kontrak kerja, tetapi tidak dilaksanakan," katanya.
Ia menambahkan, kekhawatiran bahwa pengusaha yang menjadi presiden akan mengalami konflik kepentingan tidak beralasan.
"Soal konflik kepentingan tidak bisa dijadikan patokan. Soeharto yang berasal dari kalangan militer saja paling banyak KKN-nya ketika berkuasa," katanya.
Ia menambahkan, Jusuf Kalla sudah sekitar 10 tahun meninggalkan dunia bisnis keluarga dan menyerahkannya kepada anak-anaknya. "Kita lihat saja, apakah selama menjadi wapres, ia menyalahgunakan kewenangannya?," tanyanya.
Salah satu kelebihan Kalla, katanya, adalah memiliki kepemimpinan yang kuat, serta mampu mengambil inisiatif dan memutuskan kebijakan dengan cepat.
"Saya yakin kepemimpinan JK akan mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa dan membawa ekonomi nasional tumbuh dengan cepat," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009