Palangka Raya (ANTARA) - Delapan dari 23 orang pasien positif COVID-19 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah sembuh, kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Harian, Emi Abriyani di Palangka Raya, Selasa.
"Dari kejadian awal sampai saat ini jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 untuk wilayah Kota Palangka Raya mencapai delapan orang dari 23 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Emi.
Jumlah itu didasarkan pada data pembaruan yang dirilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya tertanggal 20 April pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Menteri Kesehatan tolak usul penerapan PSBB di Palangka Raya
Baca juga: PDP COVID-19 rujukan Barito Timur meninggal di RSUD Palangka Raya
Emi yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya itu menambahkan saat ini jumlah pasien positif yang masih menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya 12 orang. Ke-12 orang itu pun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Data Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya menyebutkan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 56 orang. "Dari total pasien positif itu ada satu pasien meninggal, sehingga persentase korban meninggal akibat COVID-19, yakni 4,34 persen," kata Wanita berhijab itu.
Sementara itu, dari 30 kelurahan yang ada di daerah itu, lima kelurahan masuk dalam kategori zona merah, dua zona kuning dan 23 kelurahan masuk zona hijau penyebaran virus Corona.
Saat ini Pemkot Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas COVID-19 juga terus melakukan berbagai upaya penanggulangan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu, di antaranya penyemprotan disinfektan, sosialisasi penanggulangan COVID-19, pemeriksaan penumpang dan kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah Palangka Raya.
Baca juga: Seorang warga Kota Palangka Raya meninggal di depan ATM BRI
Baca juga: PDP asal Kapuas wafat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya
Bahkan, saat ini pemerintah setempat juga mewajibkan setiap warga yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker. Jika ditemukan warga membandel, petugas akan mempersilahkan warga tersebut kembali ke rumah untuk mengambil masker.
Selain itu, jugamengedukasi masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan "hand sanitizer" usai beraktivitas, selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan jika mengalami gejala awal COVID-19, dan selalu makan makanan sehat serta bergizi guna menjaga imunitas tubuh.
Selanjutnya, selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain. Warga yang usai bepergian dari wilayah yang dinyatakan terdampak COVID-19 juga diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Jika terdapat tanda-tanda orang dengan gejala COVID-19 di lingkungan sekitar tempat tinggal/tempat kerja masing-masing, segera melaporkan atau berkoordinasi melalui call center 082157336165, 08125086776, 082357720665 dan 0811523004.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020