Selain untuk menghidupkan kembali pesan-pesan sarat makna yang pernah ditulis Kartini, lomba gambar/karikatur tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong kreativitas WNI di masa-masa pandemi COVID-19 ini,
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 33 gambar dan karikatur hasil karya warga negara Indonesia (WNI) di Jerman meramaikan peringatan hari Kartini tahun 2020 dalam penyelenggaraan Lomba Gambar/Karikatur oleh Kedutaan Besar RI di Berlin.
Dalam pernyataan tertulis KBRI Berlin yang diterima di Jakarta, Selasa, para peserta membuat gambar pada media kertas A4 dan hanya diperbolehkan menggunakan pensil, pensil warna atau krayon, kemudian hasil karya dalam bentuk digital itu ditayangkan di akun Instagram @kbri_berlin sejak 2 April lalu.
Peserta juga diminta untuk merefleksikan pesan RA Kartini melalui gambar yang dibuat, dengan mencantumkan kutipan pesan dari tokoh emansipasi perempuan itu.
“Selain untuk menghidupkan kembali pesan-pesan sarat makna yang pernah ditulis Kartini, lomba gambar/karikatur tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong kreativitas WNI di masa-masa pandemi COVID-19 ini,” demikian KBRI Berlin.
Baca juga: Promosi Wonderful Indonesia di Berlin targetkan kalangan menengah Jerman
Baca juga: Ekonomi digital Indonesia jadi sorotan APW Berlin
Dari perlombaan tersebut, dipilih lima orang pemenang. Pemenang pertama, kedua, dan ketiga dipilih berdasarkan gabungan nilai dari juri dan jumlah ‘like’ dan komentar di Instagram, sementara satu pemenang favorit berdasarkan pilihan dewan juri, dan satu pemenang lainnya berdasarkan jumlah like dan komentar positif dari warganet.
Kelima pemenang tersebut adalah Nabila Az Zahra sebagai Juara I, Anisa Ghina Savira sebagai Juara II, dan Zalzadila Syahalfarabi sebagai Juara III. Sedangkan untuk juara favorit yaitu Theresia untuk favorit Dewan Juri dan Mayra Diandra Nabila Ratnadi juara favorit pilihan warga net.
Selain lomba gambar/karikatur, pada peringatan Hari Kartini 2020 ini, KBRI juga membuat liputan video profil lima perempuan hebat Indonesia di Jerman. Kiprah para Kartini yang berasal dari empat kota di Jerman yakni Braunschweig, Bonn, Geldern, dan Berlin, telah membantu mempromosikan Indonesia di jalur karirnya masing-masing.
Lima perempuan tersebut adalah Vidi Athena Legowo-Zipperer, Admilandri Schlüter, Sartika Oegroseno, Lina Berlina, dan Mika Purba,
Vidi Athena Legowo-Zipperer adalah pemimpin redaksi Indonesia di Deutsche Welle, Bonn, dan Admilandri Schlüter merupakan pengajar Internasional Kultur, Sejarah, dan Bahasa di University of Applied Science and Art HAWK Hildescheim, Technische Universität Berlin, dan The Braunschweig University of Art (HBK), ia juga aktif menggerakkan kerja sama kota kembar Bandung – Braunschweig dan Padang – Hildescheim.
Sementara itu, Sartika Oegroseno adalah istri dari Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, yang aktif mengenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia di Jerman yang melibatkan perhimpunan wanita ekspatriat di Berlin.
Lina Berlina adalah seorang perancang Indonesia yang mempopulerkan Lurik di Berlin, sementara Mika Purba adalah pendeta Huria Kristen Batan (HKBP) Indonesia Manyar, Surabaya yang terpilih dalam program pertukaran Pendeta United Evangelical Mission (UEM). Mika kini melayani Jemaat di Kleve dan Geldern, Jerman.
Baca juga: KBRI Berlin imbau WNI tetap di Jerman selama pembatasan berlangsung
Baca juga: Dubes promosi Indonesia sambil bersepeda di Hamburg
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020