Public Relation Manager Pertamina EP, M. Harun di Jakarta, Senin, mengatakan api yang muncul pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB berhasil dipadamkan pada Senin pukul 07.20 WIB.
"Saat ini sedang dilakukan pendinginan di lokasi serta daerah sekitar untuk menghindari munculnya api dan terus dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk tindakan selanjutnya," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya terjadi semburan gas secara tiba-tiba di Creater Merbau dan semburan itu mengakibatkan meluapnya lumpur creater hingga keluar dinding pembatas dan menimbulkan api setinggi lebih kurang 30 meter.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, lokasi berhasil dilokalisir dan warga sekitar telah dievakuasi sebagai bagian dari prosedur keselamatan industri migas.
Ia mengatakan, di dekat lokasi kejadian terdapat sumur relief Merbau (MBU-1.4 RW) yang sedang membuat lubang bor untuk mengatasi semburan di Creater Merbau.
Pengecekan yang dilakukan di sumur MBU-1.4 RW menunjukkan bahwa level cairan pada kondisi statik dan telah dilakukan penutupan "blow out preventer" (BOP), tidak ada tekanan pada sumur dan lumpur yang ada di creater berbeda dengan lumpur pemboran.
Ia mengatakan, untuk sementara menunjukkan tidak ada hubungan atau keterkaitan antara semburan Creater Merbau dengan lubang bor sumur MBU-1.4 RW yang sedang pada kedalaman 405 meter.
Menurut dia, tindakan seketika yang dilakukan saat terjadi semburan adalah mematikan semua mesin yang ada di rig karena adanya radiasi panas dan evakuasi tangki solar serta personil ke tempat aman. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009