"Maunya tetap di SFC musim depan. Jika ganti klub, saya malas untuk melakukan penyesuaian lagi. Saya sudah merasa betah di Palembang," kata Ferry yang dihubungi dari Palembang, Senin. Ferry mengaku di Jayapura untuk persiapan menghadapi Persipura Jayapura, Rabu (10/6).
Walaupun, kompetisi Liga Super tinggal menyisakan satu laga lagi, tapi tak membuat Ferry berupaya mencari klub lain, mengingat hingga saat ini manajemen SFC belum mengikatnya dalam sebuah kontrak baru.
"Saya hanya fokus kepada SFC saja dan tidak berusaha mencari klub lain. Jadi menunggu keputusan manajemen saja yang katanya akan mengumumkan nama-nama pemain musim depan setelah pertandingan di Copa selesai," ungkap kiper kelahiran Palu, 28 Desember 1982 ini.
Namun kiper kedua Timnas Senior Indonesia ini, tak membantah telah dihubungi oleh beberapa klub di Liga Super yang berminat menjadikannya sebagai kiper utama.
"Ada beberapa yang tak etis jika saya sebutkan, karena komitmen dengan manajemen SFC tidak akan mengumbar masalah kontrak sampai tugas di Copa selesai," kata peraih penghargaan the best keeper versi Copa Dji Sam Soe musim 2007/2008.
Pesepakbola dengan tinggi badan 185 cm dan berat badan 73 kg ini, tak membantah alasannya ingin bertahan di Bumi Sriwijaya karena kepelatihan Rahmad Darmawan.
"Banyak faktor mengapa saya ingin tetap di SFC, tapi salah satunya karena masih ada Pak Rahmad Darmawan yang menjadi pelatih SFC musim depan," kata mantan pemain Persijatim ini
Ferry mulai bergabung menjadi skuad Laskar Wong Kito sejak tahun 2005 lalu, saat timnya dibeli oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Dalam masa ini, ia berhasil menghantarkan SFC meraih gelar "double winner" atau juara liga dan copa dalam satu musim kompetisi, 2007-2008.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009