Jakarta (ANTARA) - Dinamisator Program Desa Peduli Gambut (DPG) Kalimantan Selatan Enik Maslahah mengatakan perempuan-perempuan di daerah itu pada pekan ini akan membuat 12.500 masker secara serentak untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
"Dengan adanya COVID ini, mereka, kelompok-kelompok ini membuat masker," katanya melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Mentan serahkan 1.000 masker untuk penanganan COVID-19 di Gowa
Pembuatan masker tersebut, katanya, dibuat baik secara swadaya maupun bekerjasama dengan kantor desa dengan menggunakan dana desa.
Namun demikian, Enik mengatakan dalam pembuatan masker tersebut, sejauh ini kelompok-kelompok perempuan di desa gambut tersebut memanfaatkan mesin jahit dari bantuan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Pembuatan 12.500 masker tersebut dibagi ke dalam lima kelompok dengan masing-masing kelompoknya membuat sekitar 2.500 masker.
"Nah, lima kelompok ini ada satu kelompok yang terdiri dari dua desa, ada yang satu desa, tergantung dengan alat produksi yang mereka punya," katanya.
Setelah selesai dibuat, 12.500 masker tersebut akan disebarkan ke seluruh desa itu sendiri, desa sekitar dan juga desa gambut lain yang kekurangan karena keterbatasan mesin jahit.
"Jadi mereka ini sangat aktif. Meskipun mereka dari kelompok marginal, tetapi mereka tetap melakukan apa yang mereka bisa untuk mencegah penularan virus COVID-19 ini," katanya.
Baca juga: Ibas kampanye maskerisasi lewat media layang-layang
Baca juga: ITB kembangkan kabin sterilisasi untuk masker N-95
Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020