Surabaya (ANTARA News) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, mengingatkan pemerintah agar tidak memperbanyak utang kepada pihak asing.

"Siapa pun presiden yang terpilih nanti, saya ingatkan untuk tidak memperbanyak utang luar negeri," katanya di Surabaya, Minggu.

Ia menyebutkan, selama empat tahun terakhir, utang luar negeri Indonesia telah mencapai Rp400 triliun atau sekitar Rp100 triliun per tahun.

"Ekonomi nasional kita tetap bisa berkembang tanpa utang. Untuk menghindari utang, kita bisa pangkas biaya pembangunan gedung perkantoran atau kendaraan dinas. Tidak perlu kita bangun gedung atau beli kendaraan dinas, cukup sewa saja," katanya.

Menurut dia, hal itu pernah dilakukan oleh Jepang pada awal 1960-an. "Bahkan perekonomian Jepang bisa maju, setelah menurunkan nilai mata uangnya di pasaran internasional. Kita bisa melakukannya, asal ada kemauan," kata Menteri Keuangan pada Kabinet Persatuan Nasional di era pemerintahan Abdurrahman Wahid itu.

Rizal menyatakan dirinya tidak antiasing. "Asing tetap kita perlukan untuk menggerakkan perekonomian nasional. Tapi, yang terpenting, jangan sampai kita mengundang pihak asing dengan menggadaikan konstitusi," katanya.

Keberadaan Rizal Ramli di Surabaya itu untuk menggelar pameran foto di Surabaya Town Square (Sutos). Foto-foto yang dipamerkan itu merupakan serangkaian kegiatan pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 56 tahun lalu itu, ke daerah-daerah untuk menggalang dukungan sebagai calon presiden dari jalur independen beberapa waktu lalu.

Saat ini dia masih tetap konsisten di dunia politik melalui sebuah gerakan "Blok Perubahan" yang dibentuk bersama sejumlah aktivis.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009