Jakarta (ANTARA) -- Dalam rangka mendukung program Kartu Prakerja sebagai dampak dari tingginya angka pemberhentian kerja dampak dari pandemi COVID-19 di Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) berinisiatif untuk menyediakan ribuan pelatihan, salah satunya pelatihan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Melalui inisiatif tersebut, Kemnaker menghadirkan berbagai macam pelatihan untuk peserta Kartu Prakerja. Tujuannya untuk membekali masyarakat dengan kemampuan dan keterampilan sebagai bentuk pembekalan di masa sulit seperti saat ini.

"Di sana terdapat lebih dari 4.000 pelatihan dari 2.765 lembaga pelatihan yang sudah menjadi mitra dari Kemnaker," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Kartu Prakerja adalah bentuk stimulus dari pemerintah untuk memitigasi besarnya pemberhentian kerja akibat pandemi COVID-19 di Tanah Air yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.

Terdapat berbagai jenis pelatihan yang ditawarkan, salah satunya adalah pelatihan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Salah satu pelatihan berbasis TIK yang disodorkan adalah Belajar Fundamental Front-end Web Development (Kurikulum Google).

Untuk mendaftar, pengguna cukup mengunjungi situs prakerja.kemnaker.go.id mengikuti langkah-langkah yang tertera di sana.

Ida melanjutkan, saat ini pendaftaran Kartu Prakerja sudah memasuki gelombang kedua yang dibuka pada tanggal 20 April 2020 pada pukul 08:00 WIB sampai Kamis 23 April 2020, pada pukul 16:00 WIB. Rencananya, pendaftaran Kartu Prakerja ini akan dibuka setiap minggunya sampai minggu ke-4 bulan November 2020.

"Jika tak memenuhi syarat akan langsung didiskualifikasi. Misalnya, peserta di bawah 18 tahun atau sedang sekolah atau peserta sudah memperoleh bantuan program PKH,” pungkas Ida.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020