Bukan dilihat dari jumlah donasinya tapi itikad baik dan tekad untuk sama-sama peduli

Jakarta (ANTARA) - Aliansi organisasi siswa intra sekolah (OSIS) SLTA se-Jakarta Utara (Astara) mendonasikan puluhan alat pelindung diri (APD) dan paket sembako kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.

Donasi itu diserahkan Ketua Umum Astara Nur Kholis kepada ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Balaikota, Senin.

Nur Kholis berharap donasi itu dapat didistribusikan kepada petugas medis dan masyarakat terkena dampak virus corona (COVID-19) di Jakarta Utara.

Donasi itu berasal dari sembilan sekolah melakukan penggalangan donasi selama 12 hari sejak Sabtu (4/4) lalu. Hasil donasi terkumpul uang senilai Rp11,3 juta dikonversikan menjadi 50 buah APD, 50 buah mika pelindung wajah dan 15 boks sarung tangan medis, termasuk 60 paket sembako yang berisi minyak sayur, tepung terigu, teh celup, dan mie instan.

Baca juga: Penegakan PSBB di Jakarta Utara dilakukan humanis dan tegas

Sembilan sekolah yang turut serta dalam penggalangan donasi yakni SMA Negeri 18 Jakarta, SMA Negeri 80 Jakarta, SMA Negeri 52 Jakarta, SMA Negeri 41 Jakarta, dan SMA FONS VITAE 2, SMK Negeri 4 Jakarta, SMK Negeri 49 Jakarta, SMK Negeri 114 Jakarta, Madrasah Aliyah Negeri 5 Jakarta.

“Tujuan penggalangan donasi kami ini kami membuktikan bahwa pelajar Jakarta Utara mampu melawan COVID-19. Memberikan dukungan kepada petugas medis sebagai banteng dan masyarakat yang terkena dampak,” kata Nur Kholis.

Astara juga mengajak seluruh pelajar menaati segala anjuran pemerintah terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Mengikuti anjuran guru untuk belajar dari rumah, tidak berpergian ke luar rumah, mengenakan masker jika mendesak harus keluar rumah.

Baca juga: Petugas gabungan pantau "check point" penerapan PSBB di Jakarta Utara

Sementara itu, Ali Maulana Hakim mengapresiasi inisiatif Astara dalam penggalangan donasi melawan COVID-19 tersebut. Keberadaannya untuk tetap belajar dari rumah dalam mencegah penyebaran virus corona ternyata menimbulkan empati terhadap tenaga medis dan masyarakat terkena dampak.

Penggalangan donasi ini pun dipastikan sudah mengantongi izin dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Utara, serta masing-masing kepala sekolah.

“Bukan dilihat dari jumlah donasinya tapi itikad baik dan tekad untuk sama-sama peduli terhadap petugas medis dan masyarakat yang membutuhkan, yang terdampak COVID-19,” tegas Ali.

Baca juga: Organisasi kemahasiswaan bantu APD untuk RSUD Koja

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan PSBB dimulai Jumat, 10 April 2020 hingga Kamis, 23 April 2020.

Penerapan PSBB tersebut berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang PSBB yang diterbitkan Gubernur Anies Baswedan sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020