Jakarta (ANTARA) - Bertanding di stadion yang kosong, liga bisbol Taiwan terus berlangsung di tengah pandemi virus corona -- namun jarak sosial (social distancing) dilupakan ketika pertandingan berubah menjadi perkelahian di lapangan pada Minggu.
Pulau tersebut telah menjadi contoh bagaimana memerangi wabah virus.
Terlepas dari kedekatannya maupun hubungan ekonomi dengan China, Taiwan hanya mengkonfirmasi 422 kasus serta enam kematian.
Sebagai tolok ukur keberhasilannya, Taiwan mempunyai satu dari sedikit liga olahraga profesional di dunia yang masih beroperasi, dengan audiens internasional baru yang haus pertandingan di negara asalnya.
Namun pada Minggu malam, fans yang mengikuti dari TV menyaksikan saat Rakuten Monkeys melawan Fubon Guardians meletus dalam perkelahian di bangku cadangan.
Huru hara pecah setelah pitcher Fubon Henry Sosa melempar Kuo Yen-wen pada pinggulnya dengan bola di lapangan, yang keempat di lapangan terhadap Kuo.
"Ada emosi meledak di sana sekarang," kata komentator berbahasa Inggris di Eleven Sports Taiwan, yang sudah mulai menyiarkan pertandingan kandang Rakuten Monkeys dalam bahasa Inggris ke seluruh dunia.
"Bagi penonton internasional kami, Anda perlu mengerti bahwa ini tidak pernah sungguh-sungguh terjadi pada CPBL," tambahnya, mengacu pada nama resmi liga tersebut.
"Ini biasanya liga yang sangat konservatif. Mereka bahkan tidak sering berdebat mengenai bola atau pukulan atau out yang sangat sering terjadi."
Musim baru bosbol Taiwan dibuka akhir pekan lalu -- meskipun fans tidak diperbolehkan masuk ke tribun dalam upaya untuk menjaga infeksi tetap rendah.
Rakuten menjadi berita utama setelah mereka meluncurkan sekelompok robot untuk memukul drum dan manekin menjadi fans.
Eleven Sports Taiwan mengatakan hampir satu juta permisa dalam dua pertandingan yang disiarkan langsung dengan komentar berbahasa Inggris pekan lalu.
Banyak liga olahraga lainnya menghadapi keputusan sulit untuk menentukan apakah dan kapan akan memulai musim baru selama berlangsungnya pandemi.
Liga bisbol profesional di Korea selatan dan Jepang menargetkan akan mulai pada Mei dan Juni berturut-turut setelah ditunda.
Namun Major League Baseball (MLB) AS mungkin membatalkan musim 2020 keseluruhan karena kematian akibat virus corona di Amerika telah melebihi 40.000, demikian AFP.
Baca juga: Virus corona paksa Jepang tunda kompetisi bisbol
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020