Empat gol Arema yang bersarang ke gawang Persita yang dijaga Wawan Hendrawan itu dipersembahkan oleh Fortune Udo pada menit ke-2 dan menit ke-54, Achmad Sembiring Usman pada menit ke-8 dan Patricio Morales pada menit ke-55.
Sementara satu-satunya gol balasan Persita Tangerang yang mengoyak gawang Arema yang dikawal Dadang Sudrajat itu dilesakkan oleh Ade Sumantri pada menit ke-79.
Sejak menit awal babak pertama Arema langsung menekan permainan Persita Tangerang dan menghasilkan gol cepat yang dilesakkan Fortune Udo melalui "heading" pada menit ke-2 dan enam menit kemudian Arema menambah pundi-pundi golnya melalui tendangan langsung Achmad Sembiring Usman pada menit ke-8.
Unggul 2-0 atas tim tamunya membuat pemain Arema semakin bersemangat dan terus menekan, namun hingga berakhirnya 45 babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Oki Dwi Putra itu kedudukan tetap 2-0 untuk Arema.
Memasuki 45 menit babak kedua, pola permainan Persita Tangerang sedikit berubah dan bermain lebih terbuka dengan memanfaatkan kelengahan para pemain Arema akhirnya mampu memperkecil kekalahan melalui gol Ade Sumantri pada menit ke-79.
Selama 90 menit pertandingan, satu-satunya kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Oki Dwi Putra dihadiahkan untuk Achmad Bustomi (Arema).
Usai pertandingan, pelatih Persita Tangerang, Zaenal Abidin mengakui, pada babak pertama, anak asuhnya bermain dibawah penampilan terbaiknya, bahkan pada menit-menit awal sudah kebobolan dua gol.
"Anak-anak kurang konsentrasi, sehingga Arema mampu menciptakan gol cepat. Dengan hasil negatif ini, tentu kami semua sedih, sebab tim kami menjadi tidak bisa keluar dari zona degradasi," katanya menambahkan.
Tetapi, katanya, pada babak kedua, anak asuhnya itu mampu keluar dari tekanan Arema bahkan mampu memanfaatkan kelemahan lini belakang tim berjuluk Singo Edan itu, sehingga mampu menciptakan gol balasan ke gawang Arema.
Sementara itu pelatih Arema, Gusnul Yakin, mengakui, instruksi yang ditekankan pada anak asuhnya berjalan dengan baik, sebab sejak menit awal babak pertama sudah mampu mengendalikan jalannya pertandingan bahkan dengan cepat mampu menciptakan gol cepat.
Pada babak kedua, koordinasi antarlini juga semakin membaik dan matang sehingga dalam 10 menit awal babak kedua, Arema juga mampu menambah pundi-pundi golnya menjadi 4-0.
"Namun, sayangnya 10 menit menjelang babak kedua berakhir, anak-anak tidak mampu menjaga gawangnya dan kebobolan satu gol," katanya.
Arema masih menyisakan satu pertandingan lagi pada putaran kedua LSI 2008/2009 yakni akan menjamu Persijap Jepara, Minggu (21/6.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009