Palembang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj R.A Anita Noeringhati mengatakan, pihaknya melaksanakan rapat paripurna melalui aplikasi daring guna mengantisipasi paparan virus COVID 19.
Pihaknya mendengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2019 Gubernur Sumsel Herman Deru melalui jaringan, kata Ketua DPRD Sumsel saat rapat paripurna di Palembang, Senin.
Dalam kesempatan itu mengatakan bahwa rapat paripurna ini digelar melalui telekonferensi dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan jumlah peserta yang terbatas.
Di mana para peserta rapat mengikuti jalannya rapat dari ruang fraksi masing-masing untuk mencegah penyebaran COVID-19, ujar dia.
"Kami juga ikut prihatin atas penyebaran COVID-19 di Sumsel dan ikut merasakan duka mendalam baik pada keluarga korban maupun tenaga media yang terinfeksi," ujar dia.
Semoga wabah COVID ini bisa diatasi dengan baik dan pihaknya mendukung Pemprov dalam hal penanganan corona tersebut, ujar dia.
Baca juga: Sumatera Selatan alokasikan Rp100 miliar atasi COVID-19
Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan walaupun sedang menghadapi pandemi COVID-19 jangan menurunkan semangat kerja dalam meningkatkan pembangunan daerah.
Gubernur juga mengatakan bahwa rapat paripurna ini merupakan pelaksanaan UU tentang Pemda yang mengamanatkan Kepala Daerah Wajib menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban.
Menurut gubernur, pada 2019 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel periode 2019-2023. Selama setahun ini banyak prestasi dan keberhasilan pembangunan yang dicapai sampai dengan tanggal 31 Desember 2019.
"Kami sudah mendapat 52 penghargaan atau rata-rata setiap 8 hari mendapat 1 penghargaan sejak pihaknya dilantik 1 Oktober 2018," jelasnya.
Dia mengatakan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel terdapat 16 sasaran yang setiap tahun dirangkum dalam beberapa prioritas pembangunan.
Prioritas pembangunan Sumsel tahun 2019 meliputi pembangunan manusia berkualitas, yakni dengan keberhasilan meningkatkan beberapa capaian IPM, menurunkan angka kemiskinan dan pencapaian di bidang pendidikan dan kesehatan.
Selain itu pengurangan kesenjangan wilayah yang tergambar dari pencapaian infrastruktur dasar pada sanitasi sebesar 83,02 persen, air minun layak sebesar 80,37 persen dan juga peningkatan jalan mantap di Sumsel yang sangat signifikan pada 2019.
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pemkab/pemkot segera dirikan pusat penanganan ODP
Baca juga: Pemprov Sumsel tunda MTQ, antisipasi corona
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pelaku ekonomi tenang terkait virus corona
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020