Gorontalo (ANTARA) - Para siswa di tiga sekolah di Provinsi Gorontalo mengaku tertekan gara-gara Ujian Nasional (NU) ulang yang rencananya digelar 8 Juni 2009, diputuskan ditunda.

Padahal, sebagian besar dari mereka sedang mendaftarkan diri untuk melanjutkan sekolah di sejumlah universitas yang berada di luar wilayah Gorontalo sementara pihak sekolah belum mengumumkan jadwal UN ulang yang baru.

"Nasib kami terkatung-katung dan serba salah. Mau melanjutkan pendaftaran di universitas, tapi UN saja belum ada kepastian," ujar Philip Ek, salah seorang siswa SMU Negeri I Kota Gorontalo, Sabtu.

Ia mengaku "stress" dan tak tahu lagi harus berbuat apa untuk mendapatkan kepastian dan kejelasan nasib pendidikannya kedepan.

Keluhan yang sama juga dialami oleh Dian (18), siswi SMU Negeri II Kota Gorontalo yang kesal dengan perubahan kebijakan di tingkat pusat yang dinilai sangat merugikan siswa.

"Harusnya pemerintah mengambil sikap tegas, mau UN ulang atau tidak dan secepatnya mengumumka jadwal," ungkapnya kesal.

Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) meminta tiga sekolah yakni SMU Negeri I,SMU Negeri II dan SMK I Kota Gorontalo menggelar UN ulang karena adanya pelanggaran saat UN beberapa waktu lalu.

Namun, kebijakan BNSP tersebut kembali disusul dengan surat kedua yang meminta agar pihak sekolah menunda UN ulang tanpa alasan yang jelas dan belum menentukan jadwal baru.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009