Wamena (ANTARA) - Personel Polsek Karubaga di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, memantau harga sembilan bahan pokok (sembako) untuk memastikan tidak terjadi kenaikan harga atau kekurangan stok.
Kapolsek Karubaga Ipda Ishak D Okoka di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Senin, mengatakan walau diberlakukan pembatasan sosial baik operasional kendaraan maupun aktivitas kios, tidak berarti sembako dijual dengan harga tinggi yang tidak wajar.
"Kita semua patuhi aturan pemerintah di saat pendemik COVID-19. Kepada pedagang memiliki kesadaran agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara sesama masyarakat karena nantinya berdampak kecemburuan antarwarga," katanya melalui rilis yang diterima Antara.
Baca juga: Pemkab Sintang gelar operasi pasar di perbatasan dengan Malaysia
Baca juga: Pemkot Banjarmasin siapkan 30.000 paket sembako saat PSBB
Baca juga: Pemerintah bagikan sembako kepada 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta
Ia mengatakan dari hasil pemantauan terhadap pedagang-pedagang di Jalan Irian, stok sembako dan harga masih stabil.
"Kami dari Kepolisian Sektor Karubaga akan terus melakukan patroli rutin guna mengantisipasi situasi kamtibmas dengan adanya pembatasan sosial di Tolikara," katanya.
Pemantauan sembako dilakukan oleh Kapolsek Karubaga bersama Kanit Binmas Polsek Karubaga Brigadir Alfredo Marbase dan didampingi anggota lainnya.
Tolikara merupakan satu kabupaten di pegunungan tengah Papua yang mendapat distribusi sembako dari luar Papua melalui jalur udara.
Pendistribusian sembako ke Tolikara hampir sepenuhnya datang dari Bandaran Wamena di Kabupaten Jayawijaya lalu diangkut menggunakan mobil selama empat jam perjalanan.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020