Jakarta (ANTARA) - Saat ini gejala seseorang terinfeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi COVID-19 pada beberapa waktu terakhir, secara perlahan diketahui beragam gejalanya, termasuk pada kulit.
Gejala pada kulit yang bisa diamati termasuk gatal-gatal, kulit merah yang menyakitkan, ungkap Persatuan Dermatologi Nasional Prancis.
“Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV (Persatuan Nasional Dermatologis-Venereologis Prancis) menunjukkan, manifestasi ini berhubungan dengan virus novel corona, ”kata juru bicara dari SNDV seperti dilansir Medical Daily.
Baca juga: Tom Hanks ungkap gejala virus corona yang terjadi padanya
Baca juga: Temuan baru gejala corona, bisa dilihat dari kaki
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC juga melaporkan bibir atau wajah kebiruan sebagai gejala COVID-19.
Gejala lainnya, yakni demam, batuk dan sesak napas mungkin muncul dua hingga 14 hari setelah paparan virus.
Gejala lain termasuk kesulitan bernafas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, bingung.
SARS-CoV-2 umumnya menyerang sistem pernapasan dan menargetkan paru-paru serta dan organ lain yang terhubung. Karena itu, gejala penyakit biasanya muncul sebagai batuk terus-menerus, sesak napas, demam, gejala mirip flu dan sakit kepala.
Gejala lainnya, hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap, karena virus mengacaukan sel-sel kita yang bertanggung jawab untuk bau dan rasa, lalu diare dan lesi pada kaki.
Baca juga: Pilih makanan yang tepat agar tetap sehat selama pandemi corona
Baca juga: Dua perempuan hamil dengan COVID-19 lahirkan bayi sehat
Baca juga: "Kaum rebahan" merasa lebih gampang lelah saat WFH? Ini penjelasannya
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020