Pertemuan yang dihadiri para menteri dari 19 negara pengekspor produk pertanian, termasuk Mendag RI Mari Elka Pangestu itu akan berlangsung dari 7-9 Juni.
Mendag Australian Simon Crean mengatakan, Jumat, pertemuan Bali ini diselenggarakan tepat waktu di saat perdagangan dunia menurun akibat krisis ekonomi global.
"Pertemuan Bali ini diharapkan mengirim pesan politik yang kuat tentang pentingnya memerangi proteksionisme dan merampungkan perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," katanya.
Bagi Australia, pertemuan para menteri CG ini sangat penting dan membuka peluang terbangunnya momentum untuk merampungkan Putaran Doha.
"Hanya dengan merampungkan Putaran Doha, berbagai subsidi yang mengganggu pasar, seperti subsidi ekspor susu yang kembali muncul tahun ini dapat dihilangkan," katanya.
Simon Crean mengatakan, pertemuan Bali ini juga dihadiri pejabat dari Kementerian Perdagangan Amerika Serikat, Ron Kirk, Menteri Perdagangan dan Industri India, Anand Sharma, dan Dirjen WTO Pascal Lamy.
Kehadiran mereka dan para menteri 19 negara anggota CG di Bali itu diharapkan dapat membuka pemikiran tentang cara merampungkan perundingan sektor pertanian di Putaran Doha.
Selain Australia dan Indonesia, negara-negara yang masuk dalam Kelompok Cairns ini adalah Argentina, Bolivia, Brasil, Kanada, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Paraguay, Peru, Filipina, Afrika Selatan, Thailand, dan Uruguay.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009