Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, menyikapi persoalan Ambalat seluruh bangsa Indonesia harus bersatu, tidak boleh terkotak-kotak dan berbeda pendapat.
"Bicara soal Ambalat berarti kita bicara soal kedaulatan Republik Indonesia. Kita harus mendukung Presiden yang sedang menjabat saat ini," kata Prabowo usai menghadiri rapat soal kampanye di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jumat malam.
Dikatakannya, dalam persoalan kedaulatan Republik Indonesia, jangan dilakukan diskusi yang berbeda pendapat, tapi harus bersatus sebagai anak bangsa.
Ketika ditanya soal adanya wacana yang menyatakan siap perang atau menempuh jalan damai, menurut Prabowo, selama ini hubungan Indonesia dan Malaysia berjalan baik dan harmonis.
"Kita harus menjaga hubungan persahabatan dengan Malaysia jangan sampai rusak, tapi di sisi lain kita juga punya sikap yang tidak bisa ditawar yakni soal kedaulatan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Departemen Luar Negeri (Deplu) Republik Indonesia untuk mengintensifkan proses perundingan soal perbatasan dengan Malaysia untuk mengurangi potensi beda pendapat soal batas wilayah laut, jangan sampai merugikan salah satu pihak.
"Presiden meminta Deplu untuk melakukan upaya akselerasi agar perundingan dengan Malaysia bisa berjalan secara efisien," kata Menko Polhukam Widodo AS usai rapat membahas soal batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia, Rabu (3/6).
Batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia yang dibahas itu meliputi batas wilayah laut di Selat Malaka, Johor, Laut China Selatan, serta wilayah Ambalat. (*)
Pewarta:
Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009