Peringkat tersebut juga mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat kepada  Pelindo IV.

Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memperoleh penetapan “idAA” untuk surat utang dan prospek stabil untuk peringkat tersebut dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Menurut laporan Pefindo, peringkat idAA tersebut berlaku untuk Obligasi I Pelindo IV Tahun 2009 selama periode 13 April 2020 sampai dengan 1 April 2021," kata DVP of Corporate Communication & Secretarial PT Pelindo IV (Persero) Anna Maryani di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, berdasarkan laporan Pefindo diketahui peringkat idAA mencerminkan kemampuan obligor yang tinggi dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia.

Baca juga: Pelindo segera selesaikan fasilitas pelabuhan Gili Mas Lombok Barat

Peringkat tersebut juga mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat kepada Pelindo IV.

Selain itu, peringkat idAA juga mencerminkan arus pendapatan yang lebih tangguh selama kondisi global tidak menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Peringkat ini dibatasi oleh skala ekonomi yang lebih kecil dibandingkan dengan operator pelat merah lainnya.

Mengutip laporan Pefindo, Ann mengatakan, tingkat utang yang tinggi dan ukuran perlindungan arus kas yang lebih juga membatasi peringkat yang disandang Pelindo IV.

Apalagi, Pefindo menilai wabah virus corona atau Covid-19 dan berbagai kebijakan untuk mengatasi virus ini di seluruh dunia telah berdampak pada operasional pelabuhan.

“Namun, risiko terhadap kegiatan kepelabuhanan relatif rendah terhadap pertumbuhan bisnis, profitabilitas, maupun profil keuangan Pelindo IV. Kami berpandangan bahwa profil kreditnya tetap dalam kategori peringkat saat ini, didukung oleh aliran pendapatan yang terbukti lebih tangguh selama situasi ekonomi global tidak menguntungkan,” tulis kata Anna mengutip laporan Pefindo.

Selain itu, kebijakan "lock down" yang diterapkan pemerintah tidak akan mengganggu lalu lintas kargo di pelabuhan karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetap mengizinkan transportasi untuk kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan dan bahan pokok.

Baca juga: Kementerian BUMN resmi angkat 3 direksi baru Pelindo IV

Anna mengatakan, Pelindo IV merupakan operator pelabuhan di wilayah Indonesia Timur dengan kantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada 2019, Pelindo IV meraup pendapatan sebanyak Rp3,66 triliun dan laba bersih Rp438,8 miliar.

Ilustrasi logo dan tagline PT Pelindo IV Makassar. ANTARA Foto/ HO/Humas Pelindo IV

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020