Jakarta (ANTARA) - Musim kompetisi Liga Super China (CSL) yang tertunda akibat virus corona dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juni atau awal Juli, kata seorang petinggi klub setempat.
Liga-liga di seluruh dunia yang ditangguhkan, termasuk di Eropa, akan menyaksikan CSL dengan penuh perhatian sebagai indikator tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi dalam meluncurkan kembali kompetisi mereka sendiri.
Liga tersebut seharusnya dimulai pada 22 Februari, namun ditangguhkan tanpa batas waktu akibat pandemi, yang muncul di China pada Desember sebelum menyebar ke seluruh dunia.
"Berdasarkan penilaian situasi saat ini, musim baru akan dimulai pada akhir Juni atau awal Juli," kata ketua Guangzhou R&F Huang Shenghua, menurut media pemerintah yang dikutip AFP, Senin.
Baca juga: Wang gabung lagi timnas setelah 2 bulan terjebak lockdown Wuhan
Baca juga: Skuat timnas China dibuat cemas kangen rumah oleh virus corona
Huang mengatakan bahwa musim akan berlangsung penuh dengan setiap tim memainkan 30 pertandingan yang ditentukan.
Laporan media tidak mengindikasikan apakah pengumuman resmi diperkirakan dari Asosiasi Sepak bola China.
China mengatakan telah mengatasi virus corona di negaranya namun sekarang mengkhawatirkan gelombang kedua, infeksi yang dibawa orang-orang yang masuk ke negara tersebut dari luar negeri.
Marouane Fellaini, mantan gelandang Manchester United, adalah satu-satunya kasus virus corona yang diketahui dalam CSL.
Ia keluar dari rumah sakit pekan lalu dan masih di bawah observasi lebih lanjut, meskipun ia tidak sakit serius, demikian AFP.
Baca juga: Eks Manchester United Marouane Fellaini positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Fellaini dinyatakan sembuh dari paparan virus corona
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020