Melalui tajuk "A Lady Found A Culture: Barack Obama`s Mother in Indonesia", koleksi pribadi Ann itu menarik perhatian positif masyarakat setempat yang mengunjungi pameran empat hari di Konsulat Jenderal RI di Los Angeles (LA), yang berakhir hari Kamis.
Menurut Penanggung Jawab Fungsi Penerangan KJRI LA Agusti Anwar ketika dihubungi ANTARA, Kamis, kebanyakan pengunjung yang datang menyatakan kekaguman sekaligus keterkejutan.
"Mereka tidak menyangka bahwa ibu seorang presiden Amerika (Serikat, red) memiliki koleksi batik," ungkap Agusti.
Salah satu sosok yang merasa sangat beruntung melihat koleksi Ann adalah seorang pebatik berkewarganegaraan Amerika --dan kerap mengunjungi Solo, Jawa Tengah, untuk belajar membatik.
"Dia datang (ke pameran) hari terakhir. Tadinya tidak tahu ada pameran, karena dia datang ke KJRI sebenarnya untuk mengurus visa. Setelah tahu ada pameran, dia kaget, senang, terkesan dan merasa beruntung karena punya kesempatan melihat koleksi-koleksi ibunda Presiden Obama," kata Agusti.
Pameran yang berlangsung pada 1-4 Juni itu dikunjungi oleh sekitar 150 orang, mayoritas warga AS.
Agusti memperkirakan jumlah tersebut sebenarnya akan jauh lebih besar.
"Banyak yang tidak sempat melihat pameran dan menyayangkan terlalu singkatnya waktu. Tapi apa boleh buat, karena batik-batiknya harus segera diboyong ke San Francisco," kata Agusti.
Setelah dari LA, batik-batik Ann Dunham memang kemudian akan dipamerkan di San Francisco (tanggal 9-11 Juni), Houston (2-5 Juli), New York (21-24 Juli) dan terakhir di Washington D.C.
Pembukaan rangkaian pameran batik Ann Dunham itu sendiri dilakukan di Chicago pada tanggal 16 Mei 2009 lalu oleh Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu.
Acara yang berlangsung di Drake Hotel tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk AS Sudjadnan Parnohadingrat dan Sekretaris Negara Bagian Illinois Jesse White.
Di Chicago, kedua puluh dua batik Indonesia peninggalan Ann dipamerkan di Walton Room, Drake Hotel pada 17-20 Mei.
Adapun pembukaan pameran di KJRI Los Angeles yang berlangsung pada 31 Mei, dilakukan oleh Dubes Sudjadnan yang didampingi oleh Konsul Jenderal RI di LA, Subijaksono Sujono.
Di antara tamu-tamu kehormatan dan undangan khusus yang hadir dalam resepsi pembukaan tersebut antara lain LA Chief of Sherriff Leroy Baca, Mayor of Murieta Gary Thomasian serta para pemerhati tekstil --termasuk batik-- dari sejumlah museum, galeri dan universitas di California Selatan.
Rangkaian pameran batik Ann Dunham di enam kota di AS merupakan kerjasama antara perwakilan-perwakilan RI dan keluarga Maya Soetoro Ng --adik tiri Presiden Obama.
Di antara koleksi batik tradisional warisan Ann yang diserahkan keluarga Maya Soetoro adalah kain sarung, selendang dan kain gendong buatan Yogyakarta, Indramayu, Cirebon, Pekalongan serta Madura.
Presiden Barack Obama sendiri adalah putera Ann Dunham dari hasil perkawinannya dengan Barack Hussein Obama.
Ann kemudian menikah dengan warga negara Indonesia, Lolo Soetoro pada tahun 1965.
Setahun setelah menikah, Ann mengikuti Lolo Soetoro untuk tinggal di Indonesia dan membawa serta Barack Obama --saat itu berusia 6 tahun.
Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di kawasan Menteng Dalam, Jakarta.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009