IHSG kami perkirakan masih berpotensi menguat di tengah pasar yang bergerak bervariasi.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan berpeluang menguat setelah menguat tajam pada akhir pekan lalu.
IHSG dibuka menguat 6,32 poin atau 0,14 persen ke posisi 4.641,15, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,42 poin atau 0,2 persen menjadi 696,89.
"IHSG kami perkirakan masih berpotensi menguat di tengah pasar yang bergerak bervariasi," tulis Tim Riset Samuel sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 6,32 poin
Bursa saham di AS ditutup menguat pada akhir pekan lalu dipicu oleh berita mengenai potensi ditemukannya obat COVID-19 oleh perusahaan bioteknologi AS Gilead Sciences dan pengumuman Trump terkait pedoman untuk pembukaan kembali ekonomi di AS.
Indeks Dow Jones pada Jumat (17/4) ditutup naik 3 persen, S&P naik 2,7 persen dan Nasdaq naik 1,4 persen.
Di sisi lain, perkiraan akan kelebihan ketersediaan (oversupply) minyak telah menekan harga minyak WTI sehingga turun tajam 8,7 persen dan menembus harga terendahnya dalam 18 tahun terakhir ke 18,27 dolar AS per barel. Sedangkan Brent masih naik 0,9 persen ke 28,08 dolar AS per barel.
Sementara itu, ekonomi China diberitakan mengalami kontraksi 6,8 persen (yoy) di kuartal I-2020. Itu merupakan penurunan pertama kalinya sejak China mulai melaporkan PDB-nya secara kuartalan di 1992.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup melambung, terkerek kabar positif obat Corona
Di Indonesia, minggu lalu diberitakan realisasi penerimaan pajak di kuartal I-2020 masih tumbuh tipis 0,4 persen (yoy) menjadi Rp279,9 triliun.
IHSG akhir pekan lalu ditutup menguat tajam 3,44 persen ke level 4,634.8 di tengah penguatan bursa regional. Namun investor asing masih mencatatkan jual bersih sebesar Rp552,2 miliar.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 189,6 poin atau 0,95 persen ke 19.707,7, indeks Hang Seng menguat 6,5 poin atau 0,03 persen ke 24.386,5, dan indeks Straits Times melemah 9,97 poin atau 0,38 persen ke 2.604,63.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020