Madiun (ANTARA News) - Pihak RSUP dr Sudono, Madiun menduga meninggalnya Suyono (40) salah satu pasien korban pesawat Hercules C-130, akibat serangan jantung karena selama 16 hari dirawat, pasien tersebut menunjukkan pemulihan..
Suyono, penumpang sipil Hercules C-130 yang jatuh di Desa Geplak Kecamatan Karas Magetan pada Rabu (20/5) lalu, merupakan warga Gandri, Kauman, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.
"Selama 16 hari di rawat di Sudono, kondisi kesehatan Suyono menunjukkan perkembangan cukup baik. Laporan medis yang saya terima waktu subuh tadi juga menunjukkan hasil yang baik. Diduga, secara klinis, pasien meninggal karena serangan jantung," ujar Direktur RSUP dr Sudono, Madiun, Dr. Dodo Anondo di Madiun, Jumat.
Meski demikian, pihaknya belum berani memastikan apakah benar Suyono meninggal akibat serangan jantung. "Rumah sakit dengan pihak-pihak terkait, akan melakukan proses otopsi. Hanya saja, sebelum akhirnya meninggal, pasien sempat mengalami sesak nafas," katanya.
Menurut Dr. Dodo, berdasarkan hasil pemeriksaan sebelum menjalani serangkaian operasi dan perawatan di RSUP dr. Sudono, pasien Suyono memang memiliki riwayat kelainan jantung. Namun, selama ini tim dokter yang menanganinya menyatakan tidak ada masalah.
"Sebelum dan sesudah melakukan operasi, keadaan jantung pasien selalu dipantau oleh dokter. Dan selama ini, hasilnya menunjukkan hal yang menggembirakan. Tingkat kesadaran pasien juga sudah baik dan telah dipindahkan perawatannya di ruang inap Paviliun Merpati. Sudah tidak di ICU lagi," terangnya.
Akibat jatuhnya pesawat Hercules tersebut, Suyono mengalami gegar otak akibat cedera otak berat (COB), patah tulang paha sebelah kiri, dan patah tulang kaki sebelah kiri. Sehingga, harus menjalani serangkaian operasi. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009