Madrid (ANTARA) - Angka kematian di Spanyol akibat wabah virus corona pada Minggu dilaporkan sebesar 410, yang merupakan penurunan dari 565 pada Sabtu (18/4), kata Kementerian Kesehatan.
Angka pada Minggu itu jauh di bawah kenaikan tertinggi harian, yaitu sebanyak 950 kematian pada 2 April, sehingga menjadi tanda bahwa penyebaran virus tersebut melambat setelah Spanyol mulai memberlakukan karantina wilayah secara ketat pada pertengahan Maret.
Secara keseluruhan, jumlah kematian di negara itu tercatat 20.453.
Kenaikan harian pada Minggu merupakan yang paling rendah sejak 22 Maret.
Jumlah total kasus virus corona per Minggu meningkat menjadi 195.944 dari 191.726 pada Sabtu (18/4), kata Kementerian Kesehatan.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Sabtu, mengatakan ia akan meminta parlemen untuk memperpanjang masa lockdown selama 15 hari lagi menjadi sampai 9 Mei.
Namun, PM Sanchez mengatakan pembatasan akan lebih fleksibel, misalnya anak-anak akan diperbolehkan pergi keluar dari rumah untuk waktu singkat.
"Kita sudah melalui masa-masa paling ekstrem," kata Sanchez pada konferensi pers.
Tapi ia menambahkan, "Pencapaian ini masih tidak cukup dan terutama rentan. Kita jangan sampai menimbulkan risiko bagi mereka hanya karena solusi yang terburu-buru".
Sumber: Reuters
Baca juga: Selama karantina wilayah, udara di Madrid lebih bersih
Baca juga: Spanyol buat sitkom tentang pergulatan perempuan hadapi virus corona
Baca juga: La Liga rugi Rp17,1 triliun jika musim ini batal
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020