Depok (ANTARA News) - Ribuan penumpang kereta di Depok yang terlantar beralih ke alat transportasi bus ataupun ojek untuk mempercepat sampai ketujuan masing-masing.

"Daripada lama nungguin kereta berangkat, lebih baik naik bus," kata Nila, salah seorang penumpang yang beralih menggunakan bus di terminal Depok, Jumat.

Ia mengatakan, biasanya berangkat dari stasiun Depok baru pukul 08.00 WIB, namun karena keberangkatan kereta terlambat maka, hingga pukul 09.30 WIB kereta belum juga diberangkatkan.

Sedangkan penumpang di Stasiun Pondok Cina dan Stasiun UI, terlihat menumpuk di sepanjang jalan Margonda untuk menggunakan jasa angkutan umum bus maupun taksi.

Selain menggunakan bus beberapa penumpang kereta api di stasiun Depok Baru, juga menggunakan jasa ojek untuk mengantar mereka ke tempat kerja.

"Kalau naik bus bisa terlambat sampai kantor, lebih baik naik ojek," katanya.

Kepala Stasiun Depok Baru Nasrudin mengatakan untuk memperlancar rotasi penumpang ke arah Jakarta-Bogor, pihaknya menunggu pengembalian gerbong KA dari Pasar Minggu.

"Kemungkinan atasi sejam lagi. Saat ini semua kereta dari arah Jakarta Kota - Bogor mulai lancar. Sedangkan dari arah Bogor-Tebet masih tertunda," jelasnya.

KRL AC Ekspres ditabrak dari belakang oleh KRL Ekonomi di jalur Bogor - Jakarta Kota, di sekitar daerah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat.

"KA bernomor 265 disundul KA 521," kata Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia Komuter Jabodetabek Makmur Syaheran.

Makmur memaparkan, lokasi tabrakan berdasarkan istilah teknis KAI terletak di Blok 201, atau antara Stasiun Tebet dan Stasiun Manggarai. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009