"Kita bisa. Jangan ragu-ragu. Hanya peragulah yang tak bisa buat bangsa ini maju," Kata Wapres M Jusuf Kalla saat membuka Rakernas I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.
Wapres menjelaskan, selama ini ia selalu mengatakan jangan tergantung dengan asing dan mulailah dengan kemampuan sendiri. Wapres mencontohkan saat memutuskan soal gas yang tak boleh lagi diekspor ke luar negeri.
Menurut Wapres, janganlah semua gas itu dijual ke luar negeri dan pergunakan sebagian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Saya yakin kita mampu dengan syarat jangan ragu-ragu. Ambil keputusan cepat," kata Wapres yang disambut tepuk tangan.
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi alam yang sangat besar. Semua orang, bisa berpidato soal kemampuan dalam negeri. Namun tidak semua orang mampu mewujudkannya.
Wapres juga mencontohkan banyak orang berpidato soal persatuan dan kesatuan. Namun ketika terjadi konflik di Poso, semua orang sembunyi di Jakarta.
Pada bagian lain pidatonya, Wapres mengatakan, semua profesi mulia jika dijalankan dengan amanah. Profesi pengusaha juga pekerjaan yang mulia.
"Menjadi pengusaha itu pekerjaan mulia. Kalau tak ada pengusaha siapa yang bayar pajak dan membuka lapangan pekerjaan," kata Wapres.
Menjadi pengusaha yang baik dan amanah, juga merupakan sunnah Rasul. Karena itu, tambahnya, siapa saja yang melarang orang menjadi pengusaha itu berarti melanggar sunnah Rasul.
Rakernas I KNPI berlangsung dari 5 hingga 7 Juni dan diikuti seluruh ormas kepemudaan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
