Presiden Direktur PT Astra Internasional Michael D.Ruslim, di Jakarta, Kamis, mengatakan, nilai transaksi antara 1.500 UKM tersebut dengan Astra dapat mencapai Rp6,3 triliun.
Menurut dia, UKM ini diminta untuk memroduksi komponen pendukung unit kendaraan bermotor produksi perusahaan ini.
Namun, kata dia, terdapat sejumlah hal yang harus dilakukan dalam upaya membina para pengusaha ini, seperti memastikan bahwa produk mereka dapat dibeli.
"Kualitas produk mereka harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan," katanya.
Pembinaan dalam hal teknologi, manajemen, budaya kerja, hingga cara mencari pasar.
Selain itu, menurut dia, yang tidak kalah penting ialah masalah permodalan.
Permodalan, kata dia, tidak harus diberikan dalam bentuk uang tunai kepada para UKM ini.
"Modal dapat diberikan dalam bentuk pembinaan. Kita harus memberi kail, bukan ikannya," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009