Batam (ANTARA News) - Pada April 2009 terbit persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk 11 permohonan perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan dua perluasan usaha PMA di Batam.
Nilai proyek baru PMA pada bulan tersebut 6,55 juta dolar AS akan menyerap sekira 375 tenaga kerja, sedang dua proyek perluasan senilai 4,95 juta dolar AS akan menyerap 391 pekerja, kata Kepala Biro Pemasaran dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Rustam H Hutapea, di Batam, Rabu.
Di bulan yang sama, katanya, terdapat satu permohonan perusahan penananam modal dalam negeri dengan nilai Rp1 miliar dan akan menyerap 15 tenaga kerja.
Kumulasi permohonan investasi Batam yang telah disetujui pada periode Januari-April 2009 meliputi 29 proyek baru dengan nilai investasi 23,20 juta dolar AS, dan perluasan sebanyak enam proyek senilai 11,21 juta dolar AS.
Proyek-poyek PMA tersebut berasal dari negara-negara Singapura, Inggris, Australia, Malaysia, India, Luxemburg, Taiwan, Jepang, RRC, Belanda, Korea Selatan dan British Virgin Island.
Bidang usaha mereka terdiri atas dua industri pembuatan/perbaikan kapal, masing-masing satu di bidang industri palet kayu dan komponen bahan bangunan, penjualan langsung dari jaringan, jasa teknik, industri panel listrik, switches dan rak kabel, sembilan perdagangan besar (distributor utama, ekspor/impor).
Selain itu, dua industri peralatan lainnya dari logam dan industri paku, mur dan baut, empat perkebunan jarak pagar, dan delapan industri dan jasa lain.
Dengan demikian kumulasi di Batam sejak 1971 hingga April 2009 telah mencapai 1.079 PMA dengan nilai investasi sekira 5,20 miliar dolar AS dan 163 PMDN sekira Rp3,128 triliun dan total tenaga kerja yang terserap diperkirakan mencapai 294 ribu orang. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009