Dalam sambutannya, Dubes Bagas menyampaikan berkaitan dengan Hari Pusaka Dunia adalah salah satu peringatan monumental, dikarenakan salah satu dari tujuh Keajaiban Dunia berada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur. Namun lebih dari pada itu, Indonesia juga terkemuka dalam karakter, nilai-nilai, dan norma bermasyarakat.
“Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang gotong royong, sopan santun, saling menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi toleransi. Saya rasa itu juga merupakan kekuatan utama kita sebagai bangsa negara," ujar Dubes Bagas.
Dikatakannya nilai-nilai Bangsa Indonesia tersebut beresonansi kuat dengan nilai-nilai masyarakat Swedia. "Masyarakat Swedia memiliki cara hidup "Lagom", tidak hidup berlebih-lebihan, harus ada keseimbangan dalam hubungan antarmanusia, dan bahkan dengan alam. Kurang lebih nilai-nilai dan cara hidup tersebut sama dengan di masyarakat Indonesia,” ujarnya. .
Dikatakannya Indonesia dan Swedia tengah memperingati 70 tahun hubungan diplomatik yang jatuh pada tahun ini, 2020. Dan dalam kaitan dengan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Swedia memiliki komitmen membantu yang sangat besar.
Sejumlah bantuan tersebut antara lain, Perusahaan Astra Zeneca dengan 40.000 surgical mask, Perusahaan IKEA dengan home furnishing packages, dan H&M dengan donasi garmen seperti pakaian hangat dan juga mainan anak-anak.
Ia juga menyampaikan mengenai kerja sama dengan BPPI sebelumnya ketika menjadi Dubes di Lebanon. Saat itu, BPPI bekerja sama dengan Gibran National Committee untuk mengalihbahasakan karya-karya Khalil Gibran. "Tindak lanjut yang saya dengar, kini sudah ada 24 karya Khalil Gibran dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia, great work!" ujar Dubes Bagas.
Kegiatan Peringatan World Heritage Day 2020 diadakan secara online pada Jumat, 18 April 2020 selama 12 jam penuh, yaitu dari pukul 09.00-21.00 WIB. Kegiatan diisi dengan penampilan kesenian film, musik, puisi, dan juga talkshow. (ZG)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020