Pangkalpinang (ANTARA News) - Norman (10), warga Desa Kace Kota Pangkalpinang yang diduga mengalami gizi buruk, Rabu, dirawat inap di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang karena kondisinya semakin kurus dan lemah.

Pantauan wartawan ANTARA, Norman terbujur lemah di salah satu ruangan inap di RSUD Depati Hamzah dengan alat bantu pernafasan yang terpasang pada hidungnya. Norman sulit diajak bicara dan merintih menahan sakit pada bagian perutnya.

Nuryani (39), ibu Norman mengatakan, kondisi anaknya semakin parah dalam sebulan terakhir yang sebelumnya sempat mengeluh sakit pada perut dan selera makannya hilang.

"Kondisinya semakin parah, beratnya hanya tinggal 10 kilogram padahal sebelumnya tidak demikian," ujarnya dan enggan berkomentar tentang gizi buruk yang diduga dialami anaknya.

Nuryani dan suaminya Sumarli adalah pasangan suami istri berasal dari keluarga miskin di Desa Kace. Sang suami, Suharli, hanya bekerja sebagai buruh harian menimbang timah di desanya.

"Suami saya hanya buruh harian yaitu menimbang timah yang kadang dapat kadang tidak, sehingga penghasilan sulit untuk memenuhi kebutuhan harian. Sekarang kami bingung mencari uang untuk biaya berobat anak," ujarnya.

Ia mengatakan, ada pihak keluarga yang membantu namun belum mencukupi untuk mengobati anaknya yang harus dirawat di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

"Norman baru kelas 2 SD dan adiknya belum sekolah, saya sedih dan kuatir melihat kondisi anak saya. Saya sangat berharap ada pihak yang bisa membantu biaya pengobatan anak saya yang tidak tahu sampai kapan dirawat inap, tentu memerlukan uang banyak," ujarnya.

Sementara itu, menurut keterangan sejumlah perawat di RSUD Depati Hamzah, Norman kehilangan nafsu makan sehingga badannya semakin kurus dan lemah.

"Akibat kurangnya nafsu makan, badan jadi kurus dan lemah serta mengalami sakit pada perutnya.Pasien hanya mengeluhkan sakit yang dirasakan pada perut bagian kiri," ujar sejumlah perawat di RSUD Depati Hamzah. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009