Makassar (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar, yang bergabung dalam Gerakan Anti Kekerasan (Gerak), berunjukrasa menuntut kasus pelecehan seksual yang dilakukan anggota Samapta Polwiltabes Makassar, diusut tuntas.

Demonstran berprotes dengan berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan "stop pelanggaran hukum oleh polisi" di depan Monumen Mandala Makassar, Rabu.

Pengunjukrasa menuntut polisi menghentikan pemerasan dan intimidasi, seperti yang dilakukan pada salah seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Makassar beberapa waktu lalu.

Para mahasiswa berbagai organisasi kampus menyatakan tindakan anggota polisi terhadap St (20) bukan hanya kekerasan seksual tetapi juga kekerasan psikologi terhadap korban.

Para mahasiswa menyatakan, rangkaian pelanggaran hukum yang dilakukan polisi mulai dari pemaksaan dan kekerasan psikolodi serta penipuan, sehingga para pelaku harus mendapat hukuman berat dan dipecat dari kepolisian. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009