Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik pada 2010 dengan perkiraan 5,5 persen dibandingkan 2009 yang mencapai empat persen, demikian Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Rabu.
BPS juga memprediksi tingkat inflasi nasional pada 2010 mendekati angka enam persen, tambah Rusma usai Rapat Kerja Pembahasan Asumsi Makro Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN 2010 dengan Komisi XI DPR RI.
Walaupun dalam catatan BPS Indonesia tidak pernah mencapai inflasi lima persen, namun bila perekonomian terus membaik hingga 2010, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 4,5 persen hingga enam persen.
Pertumbuhan ekonomi dunia naik maka berpotensi juga terjadinya kenaikkan harga-harga sehingga berdampak pada naiknya inflasi di Indonesia pada tahun depan.
BPS menilai, bila eksekutif dan legeslatif memperkirakan tingkat inflasi pada tahun depan pada angka tinggi, maka level itu masih aman namun BPS memperkirakan angkanya akan mendekati enam persen.
Rapat Kerja pembahasan asumsi makro dalam penyusunan RAPBN 2010 antara Komisi XI DPR RI dengan BPS juga dihadiri langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Ketua Bappenas, Paskah Suzetta.
Hasil keputusan rapat kerja itu diambil keputusan estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia antara enam hingga tujuh persen, tingkat inflasi nasional dengan rentang 4,5 persen hingga enam persen.
Suku Bunga Indonesia 2010 diperkirakan berada diantara enam hingga 7,5 persen, sedangkan kurs Rupiah diprediksi berada pada Rp10 ribu hingga Rp10.500 per dolar AS. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009