Jakarta (ANTARA) - Masa karantina di tengah pandemi dimanfaatkan secara produktif oleh penyanyi Cynthia Lamusu yang menghasilkan sebuah single religi berjudul "Tawakal".
"Tawakal" adalah single solo pertama anggota grup Be3 ini setelah menelurkan album solo "Sesal" (1990) dan "Cintaku Hanya Satu" (1998), sekaligus lagu religi ketiga yang dia tulis setelah "Sujudku" yang dibawakan AB Three dan "Bulan Suci" yang dinyanyikan Shera.
Cynthia mengungkapkan, "Tawakal" sebenarnya ditulis sejak 2008 setelah pulang dari ibadah umroh bersama sang suami, aktor Surya Saputra. Kala itu, Cynthia tak ingin menanggapi berita-berita kurang menyenangkan. Penyanyi yang pernah mengikuti kompetisi Asia Bagus itu menyikapinya dengan menyerahkan diri kepada Tuhan YME.
Baca juga: Cynthia Lamusu jelaskan alasan putranya pakai kaca mata
Baca juga: Bisnis kuliner Cynthia Lamusu berlipat ganda jelang Idul Fitri
Belasan tahun berlalu, "Tawakal" kembali muncul di pikiran Cynthia tahun ini. "Di saat tertentu saya seperti masih belum bisa menerima kenyataan bahwa saya kehilangan ayah tercinta," kata Cynthia dalam keterangan resmi.
"Saya merasa satu-satunya jalan adalah dengan berserah diri atas apa yang sudah menjadi kehendak Allah."
Penyanyi kelahiran 12 April 1978 menuturkan, "Tawakal" bercerita tentang seorang manusia yang selalu menyandarkan hidup kepada Tuhan dalam melewati kesukaran.
"Tawakal" lebih istimewa karena dikerjakan di tengah pandemi, bahkan foto sampul single ini dijepret oleh sang suami, Surya Saputra, di rumah mereka.
"Tawakal" akan dirilis di platform musik digital pada 19 April 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun almarhum ayah Cynthia.
"Lagu religi ini juga amalan untuk almarhum ayah saya, Ramadhan kali ini juga pengalaman pertama saya menjalani ibadah puasa tanpa kehadiran ayah."
Baca juga: Empon-empon, minuman andalan Cynthia Lamusu hadapi corona
Baca juga: Di tengah pandemik, Cynthia Lamusu berparfum minyak esensial cengkeh
Baca juga: Berkat anak, Surya Saputra & Cynthia Lamusu tidak bosan di rumah
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020