Kalau ada kolestrol, memang berisiko. Kalau tidak ada gejala, enggak apa
Batam (ANTARA) - Selama sebulan sejak kasus pertama positif virus corona jenis baru atau COVID-19 terjadi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau diumumkan, belum ada satu pun pasien dinyatakan sembuh.
Padahal, di daerah lain hanya butuh perawatan beberapa hari saja, pasien yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 bisa sembuh, berdasarkan pemeriksaan swab pertama.
Hal ini membuat otoritas kesehatan di daerah itu mengevaluasi mengenai pola diet yang diberikan oleh pihak rumah sakit rujukan kepada para pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi pun akhirnya menggagas tentang pentingnya pemberian menu makanan berupa bubur putih telur kepada pasien positif COVID-19, sesuai dengan diet mengenai tinggi kalori tinggi protein.
"Bubur putih telur, kami menggalakkan dibuat bubur putih telur dan diberikan pada semua pasien dalam perawatan," kata dia.
Sebenarnya, kata dia, bubur putih telur adalah resep yang telah lama, yang saat ini berupaya untuk digalakkan kembali guna membantu proses penyembuhan terhadap pasien yang terjangkit virus corona jenis baru itu.
Dan tidak lama setelah Didi menggalakkan pemberian telur di seluruh rumah sakit rujukan COVID-19, seorang pasien positif terpapar virus corona jenis baru yang dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam tersebut, dinyatakan sembuh.
Direktur RSBP Batam Sigit Riyarto sepakat dengan Didi karena diiet yang dilakukan secara tepat akan dapat membantu mengupayakan percepatan penyembuhan terhadap pasien COVID-19.
"Prinsipnya, COVID-19 adalah penyakit disebabkan virus, yang pengobatan spesifiknya belum ada," kata dia.
Baca juga: Batam minta rumah sakit evaluasi diet pasien COVID-19
Oleh karena vaksin penyakit itu hingga saat ini belum ditemukan, obat antiviral juga sedang dalam pengujian, maka terapi yang diberikan kepada pasien adalah mengurangi gejala dan meningkatkan daya tahan tubuh, di mana salah satunya dengan cara diet.
Cara diet yang diberikan kepada semua pasien positif COVID-19 di RSBP Batam adalah dengan memberikan menu makanan tinggi protein dan tinggi kalori, serta tinggi energi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kalau secara awam, banyak telur, banyak daging, banyak ayam, biasanya akan meningkatkan daya tahan tubuh," kata dia.
Hal itu, termasuk dengan pemberian bubur putih telur, yang merupakan menu protein tinggi.
Selain memberikan asupan diet yang sesuai, petugas medis RSBP Batam juga melakukan pengobatan gejala.
"Yang panas (demam, red.) diberi penurun panas, yang semi infeksi sekunder akibat bakteri kami beri antibiotik," katanya melanjutkan.
Pada kesempatan secara terpisah, ahli gizi RSBP Batam, Dini, menyatakan, pihaknya menerapkan diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) kepada setiap pasien yang positif terinfeksi COVID-19.
Setiap pasien mendapatkan tiga kali makanan utama dan dua kali makanan pendamping, sedangkan setiap makanan utama, selalu diberikan telur.
"Setiap makan utama, diekstrakan telur sebagai bagian dari diet TKTP," kata dia.
Pihaknya tidak memiliki resep menu spesifik. Telur bisa disajikan dengan bentuk saja, meski biasanya diberikan telur bulat. Terserah pasien mau mengonsumsinya bagaimana, dicocol sambel atau dengan cara lainnya.
Pemberian telur tidak hanya bagian putihnya karena memang kebanyakan pasien positif COVID-19 di RSBP Batam tidak ada yang disertai keluhan kolesterol tinggi.
Menurut dia, bagi orang yang tidak memiliki kolesterol tinggi, kuning telur aman dikonsumsi.
"Kalau ada kolestrol, memang berisiko. Kalau tidak ada gejala, enggak apa," kata dia.
Sebagai makanan selingan, pihaknya menyajikan menu bubur kacang hijau, yang juga memiliki kandungan protein cukup tinggi disertai kandungan Fe.
Mengenai pemberian susu, ia mengatakan bahwa hal tersebut tergantung dari anjuran dokter yang menangani pasien.
"Sementara TKTP kalau tambah telur itu sudah cukup. Kalau tambah susu, asupan protein terlalu banyak. Tidak bagus juga," kata dia.
Jadi pilihan
Menu diet bubur telur dijadikan pilihan oleh Dinas Kesehatan Kota Batam untuk menggesa penyembuhan terhadap pasien positif COVID-19.
Resepnya relatif sederhana dan cara membuatnya pun cukup mudah. Berikut ini resep bubur telur yang dikutip dari cookpad.
Bahan-bahannya hanya nasi putih, satu butir telur, garam dan lada sesuai selera, serta air.
Cara memasaknya, pertama masak air hingga matang, kemudian masukkan telur, juga hingga matang, kemudian masukkan nasi putih sambil terus diaduk.
Baca juga: Bukan satu makanan khusus untuk tingkatkan sistem imun melawan corona
Masak terus hingga kekentalannya dirasa pas, sesuai kesukaan masing-masing, kental atau agak encer, sedangkan langkah terakhir memasukkan garam dan lada, sesuai selera.
Masakan selingan berprotein tinggi ini lebih nikmat disajikan dalam keadaan hangat-hangat.
Bila ingin bubur telur yang lebih bervariasi, bisa menggunakan resep yang dikutip dari sajiansedap.grid.id.
Bahan-bahan pembuatannya, 150 gram beras, 3.000 mililiter kaldu ayam, satu centimeter jahe, 100 gram jagung manis pipil, telur ayam kampung yang dikocok, garam, merica, dan minyak wijen.
Selain itu, bisa dilengkapi dengan cakwe, daun bawang, seledri, sangrai wijen putih sebagai taburan.
Cara membuatnya, rebus kaldu ayam, jahe dan beras sampai setengah matang, kemudian masukkan jagung manis. Masak sambil diaduk sampai matang.
Lalu tambahkan telur ayam kampung, tuang sedikit-sedikit sambil diaduk sehingga terbentuk serabut. Masukkan garam, merica bubuk dan minyak wijen, aduk rata.
Selanjutnya, sajikan bubur bersama pelengkapnya.
Baca juga: Ahli gizi: Komposisi makanan bergizi seimbang bantu daya tahan tubuh
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020