Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Sugiri Syarief, MPA mengatakan, pihaknya memprogramkan penyuluhan program KB di luar negeri, untuk menekan pertumbuhan penduduk Indonesia di beberapa negara, terutama di Qatar.
"Selama ini belum ada penyuluhan KB di luar negeri, sehingga pembengkakan jumlah penduduk Indonesia di beberapa negara cukup tinggi," kata Sugiri Syarief usai membuka sebuah seminar dan Peluncuran Buku "Fikih Keluarga", di gedung PBNU Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, penyuluhan KB di luar negeri itu merupakan langkah awal dalam upaya menekan peningkatan jumlah penduduk, namun untuk merealisasikan program ini perlu dukungan pemerintah.
Menurut dia, gagasan itu setelah ada permintaan dari Dubes Qatar Rozy Munir, karena pertumbuhan penduduk Indonesia di negara itu sudah cukup tinggi dan mengarah ke tingkat mengkhawatirkan.
Dubes Qatar Rozi Munir pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya prihatin akan perkembangan jumlah penduduk Indonesia di negara Islam itu, sedangkan sampai saat ini belum ada jalan keluar untuk mengatasinya.
Jumlah warga Indonesia di Qatar sekarang sudah mencapai 27 ribu jiwa, mereka sama sekali belum mengenal masalah KB.
Menurut dia, untuk mengatasi pertumbuhan tersebut, pihaknya mengajukan usulan ke BKKBN di Jakarta dan ternyata mendapat respon cukup serius.
Acara seminar sehari itu diikuti sekitar 300 peserta, dihadiri Sekretaris Umum Dewan Penasehat PB NU Nasaruddin Umar dan pengurus besar lainnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009