Jakarta, (ANTARA News) - Calon wakil presiden Boediono menyetujui penerapan sistem presidensial murni pada masa pemerintahan mendatang, karena penggunaan sistem ini bisa mencegah pembagian kursi kabinet kepada partai-partai politik yang mendukung presiden terpilih.
"Jangan belum apa-apa, sudah "dibagi-bagi" (jabatan menteri-menteri, red)," katanya di Jakarta , Rabu pada acara peresmian aula "Ali Sadikin" di perkantoran YLBHI.
Masalah ini ditegaskanketika ditanya apakah ia menyetujui penerapan sistem presidensial murni bagi penyusunan kabinet mendatang. Boediono yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia itu tidak merinci kalimat" belum apa-apa sudah dibagi-bagi".
Ia mengatakan berdasarkan sistem presidensial murni ini, maka presiden selaku kepala negara mempunyai hak sepenuhnya untuk memilih para pembantu terdekatnya yakni para menteri.
PadaSelasa( 2/6) Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono sama sekali belum pernah membicarakan masalah tawaran atau pembagian kursi-kursi menteri kepada partai-partai politik yang mendukung pencalonannya sebagai presiden pada pilpres 8 Juli 2009.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009