Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru telah menetapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas di Kecamatan Rumbai sebagai lokasi menguburkan semua jenazah yang terkonfirmasi virus corona atau COVID-19.
"Kini semua jenazah yang terkonfirmasi COVID-19 sudah dan akan dimakamkan di (TPU) Tengku Mahmud Palas kecuali dua yang meninggal terdahulu," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Amin di Pekanbaru, Sabtu.
M Amin mengatakan kebijakan ini diambil mengingat pemakaman jenazah COVID-19 harus sesuai protokoler penanganan virus berbahaya tersebut.
Selain itu, TPU Tengku Mahmud Palas sangat representatif untuk melokalisasi jenazah yang terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Puluhan wartawan peliput COVID-19 di Pekanbaru lakukan rapid test
Baca juga: Pekanbaru tetapkan usaha yang boleh buka selama PSBB
Baca juga: Dapur umum Riau distribusikan 1.100 kotak makanan saat PSBB
TPU Tengku Mahmud Palas memiliki luas 10 hektare, sedangkan yang baru digunakan masih sekitar lima hektare.
TPU Tengku Mahmud itu juga milik Pemkot Pekanbaru.
Dia menyebutkan untuk protokoler penanganan jenazah COVID-19 sendiri, dilakukan tim khusus yang tidak lagi melibatkan keluarga jenazah.
"Semua yang meninggal karena COVID-19 langsung diselenggarakan proses mandinya dan salat jenazahnya di rumah sakit, dan langsung dikuburkan di TPU," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Kota Pekanbaru untuk Penanganan COVID-19 dr Mulyadi mengatakan, hingga Jumat (17/4) bertambah satu pasien 13 positif COVID-19 di Pekanbaru.
"Kasus konfirmasi COVID-19 di Pekanbaru mencapai 13 orang, dengan bertambahnya satu pasien positif baru atas nama Ny. H (28) tahun warga Sialang Bungku Tampan, riwayat berteman dengan Ny. R yang sebelumnya juga terkonfirmasi COVID-19 dan kini sudah sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Pekanbaru untuk Penanganan COVID-19 dr Mulyadi di Pekanbaru.
Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah 11 orang, 65 dirawat, 53 sembuh dan sembilan meninggal.
"Kemarin pasien PDP meninggal satu lagi atas nama tuan Z (61) warga Marpoyan, namun hasil uji swab belum keluar" katanya.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 123 orang , 423 sedang dalam pemantauan, 3.281 selesai pemantauan.
"Sehingga total ODP Pekanbaru kini 3.704 orang," katanya.*
Baca juga: 40.000 KK miskin Pekanbaru terdampak PSBB dapat bantuan
Baca juga: Pemkot Pekanbaru jaga ketat pintu masuk jelang PSBB
Baca juga: Tiga pasien positif Covid-19 Pekanbaru sembuh
Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020